Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wartawan Istana Kepresidenan peliput kegiatan Presiden Jokowi di Labuan Bajo mengalami peristiwa kapal terbalik pada Selasa, 20 Januari 2020. Beruntung, semua penumpang dan awak kapal selamat dalam peristiwa itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan peristiwa nahas itu terjadi setelah wartawan meliput agenda Presiden Jokowi membagikan sertifikat tanah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Peristiwa tersebut terjadi di luar agenda kepresidenan. Karena setelah acara terakhir di Labuan Bajo, yaitu penyerahan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat pada Selasa pagi, 21 Januari 2020, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo langsung ke Bandara Komodo untuk kembali ke Jakarta," kata Bey dalam keterangan tertulis, Selasa, 21 Januari 2020.
Menurut Bey, saat kecelakaan terjadi, petugas pantai di Hotel Plataran melihat kejadian itu. Petugas langsung bergerak menuju lokasi dengan speedboat. "Setelah itu para wartawan dibawa ke Hotel Plataran dan langsung diperiksa oleh tim dokter dari RS Siloam Labuan Bajo," ucap dia.
Bey menjelaskan kapal yang digunakan wartawan ini bukan yang dipakai oleh Presiden Jokowi selama berada di Labuan Bajo. "Namun kapal tersebut digunakan oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya pada Senin di Labuan Bajo," ucap dia.
Desca Lidya Natalia, jurnalis Antara yang menjadi penumpang kapal tersebut, menuturkan kapal terbalik akibat diterpa ombak kencang. "Tiba-tiba kenceng gitu ombak gede terus beneran kaya hitungan detik aja kebalik," ucap dia saat dihubungi Selasa, 22 Januari 2020.
Ia menuturkan sejumlah peralatan liputan milik wartawan hilang akibat peristiwa ini. "Benar-benar kebalik itu kapal. Terus tas gue dan isinya laptop dan dompet dan semua entah hilang atau gimana," katanya.