Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta kepala daerah di Aceh menangkal hoaks soal vaksin. Upaya ini perlu dilakukan agar masyarakat bersedia mengikuti program vaksinasi Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bapak minta tolong bantu untuk menetralisir hoaks-hoaks mengenai penolakan vaksin," ujar Tito dalam keterangannya, Selasa, 14 Desember 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tito menjelaskan, banyaknya hoaks yang merebak di tengah masyarakat membuat mereka enggan mengikuti vaksinasi. Hal tersebut, kata Tito, menjadi tantangan yang perlu ditangani pemerintah Aceh.
Ia meyakini, seorang kepala daerah memiliki berbagai strategi untuk menangkal hoaks. Sebab, mereka terlatih saat mengikuti ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang kerap diwarnai dengan berbagai hoaks. "Bapak-bapak berpengalaman betul (menangani hoaks)," katanya.
Di lain sisi, Tito menuturkan, persoalan hoaks ini dapat ditangani, salah satunya dengan melibatkan para tokoh yang berpengaruh bagi masyarakat sekitar. Upaya ini, misalnya, dengan melibatkan para tokoh agama, apabila hoaks yang merebak berkaitan dengan paham keagamaan.
Langkah lainnya, kata Tito, dengan melibatkan jajaran Kementerian Agama yang ada di Aceh. Peran Kementerian Agama bisa dengan memberikan pemahaman kepada lembaga pendidikan yang berada di bawah naungannya, seperti pondok pesantren. Dengan begitu, masyarakat yang bersedia mengikuti vaksinasi akan semakin banyak.
Tito menegaskan, pemerintah daerah perlu melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan laju vaksinasi Covid-19. Pasalnya, Presiden Joko Widodo telah menargetkan, capaian vaksinasi dosis pertama hingga akhir Desember 2021 sebesar 70 persen dari total populasi.