TAK seperti biasanya, suhu politik di Sulawesi Utara pada
mulanya dingin-dingin saja. Padahal jauh menjelang penggantian
gubernur biasanya macam-macam yang terjadi. Barangkali suasana
ini timbul karena warga propinsi ini pasrah sudah: siapa saja
yang jadi, ya selamat datang. Atau juga karena warga Sulawesi
Utara sedang sibuk membenahi pohon cengkeh menjelang panen Juli
nanti.
Kabar terakhir menyebut nama Brigjen Willy Lasut sebagai hampir
dapat dipastikan untuk menggantikan Gubernur Worang. Tapi
justeru nama ini dengan cepat mulai menghangatkan suasana di
daerah cengkeh itu. Lebih-lebih setelah dua pekan lalu Lasut
berkunjung ke Manado. "Saya datang untuk menyelamatkan daerah
Sulawesi Utara" ucap Lasut ketika ditanya mengenai kesankesan
kunjungannya ke daerah itu. "Jalan-jalan hanya yang protokol
saja yang baik," tambah Lasut, "sedangkan jalan-jalan kecil
masih rusak."
Ucapan calon gubernur itu rupanya sampai juga ke telinga Worang.
Dia yang merasa sudah berhasil menyelamatkan Sulawesi Utara
selama 11 tahun tak enak hati mendengar pernyataan itu. Apalagi
kata-kata Lasut bagi Worang mengesankan seakan-akan dewasa ini
daerah itu masih perlu diselamatkan. "Kalau ada yang merasa
lebih hebat dari saya, coba dulu," ucap Worang ketika ditanya
wartawan. Soal siapa sebenarnya yang akan menggantikan dia,
"wallau'alam" kata Worang. Pokoknya, Worang menambahkan,
siapapun bisa, karena tinggal melanjutkan pembangunan yang sudah
ada. "Kecuali kalau dia kerbau, tentu tidak bisa," ucap Worang
lagi.
Kelompok
Tapi agak aneh juga jika sejak itu secara tersamar muncul
kelompok Worang dan kelompok Lasut baik di Manado maupun
Jakarta. Tanpa jelas maksudnya, kedua kelompok itu kerap saling
melempar ucapan tajam terhadap lainnya. Kelompok Worang misalnya
menuduh kelompok lainnya "belum apa-apa sudah dikelilingi
orang-orangnya dan sukar ditemui wartawan." Sebaliknya kelompok
Lasut disebutkan sebagai "mulai mencari-cari kelemahan Worang."
Tapi tak kurang dari itu, kemudian muncul pula kelompok ketiga
yang mulai memperkenalkan siapa Lasut, di samping juga tak
kurang memuji kehebatan Worang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini