Keluarga Presiden Jokowi Berhalal-bihalal ke Rumah Megawati

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan putra bungsu mereka Kaesang Pangarep, menyambangi rumah Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Juni 2019.

Keluarga Jokowi datang sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka tak menghabiskan waktu lama di kediaman Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu. Selang 30 menit kemudian, mobil Jokowi keluar dari rumah Megawati. Ia bersama Iriana hanya membuka jendela mobil dan melambaikan tangan.

BACA: Agus Harimurti Yudhoyono Berhalal-bihalal ke Istana, Temui Jokowi

Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan,  Jokowi datang ke rumah Megawati untuk bersilaturahmi dan halal bihalal. Pertemuan itu, kata Pramono, menunjukkan para tokoh yang hadir di rumah Megawati bisa berkomunikasi dengan baik setelah pemilu selesai. "Sebenarnya bukan hanya yang terlihat, yang tidak terlihat juga banyak dilakukan. Jadi mudah-mudahan dengan hal ini bisa dimaknai bahwa Idul Fitri betul-betul mempersatukan kita sebagai bangsa," kata Pramono.

Rencana kedatangan Jokowi sebelumnya juga disampaikan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. "Beliau (Megawati) direncanakan menerima kunjungan dari Bapak Presiden Jokowi," kata Hasto di rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Juni 2019.

BACA: Politikus Gerindra Tolak Tawaran Koalisi Kubu Jokowi

Hasto mengatakan, sudah menjadi tradisi bagi Megawati dan keluarganya untuk menerima kedatangan sahabat dekat dan tamu kehormatan di hari pertama Idul Fitri. "Karena itu secara khusus Ibu Megawati Soekarnoputri dan keluarga besar beliau serta keluarga besar PDIP mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin pada seluruh masyarakat Indonesia," katanya.

Rumah Megawati ramai didatangi para pejabat sejak pukul 10.00 WIB. Meski tak menggelar open house secara resmi, Megawati menerima para tamu yang datang ke rumahnya. Mulai dari para menteri di Kabinet Kerja, kader PDI Perjuangan, hingga pengusaha, berbondong-bondong datang ke sana.