Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Sosial berkolaborasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) menghadirkan penilaian kompetensi berbasis Computer-Assisted Competency Test (CACT) Text2Voice untuk Pegawai Negeri Sipil penyandang disabilitas sensorik netra. Ini merupakan pertama kalinya Kemensos menggunakan teknologi tersebut untuk penilaian kompetensi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ini adalah momen besar inklusivitas serta kesetaraan bagi PNS disabilitas sensorik netra di lingkungan Kemensos, ditambah Kemensos menjadi Kementerian pertama yang melaksanakan ini,” kata Mensos Saifullah Yusuf saat meninjau penilaian kompetensi di Jakarta Timur, pada Selasa, 24 Desember 2024, dikutip dari keterangan resmi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melalui CACT Text2Voice, pegawai disabilitas sensorik netra bisa mengakses soal ujian kompetensi melalui teknologi text-to-voice (teks ke suara), sehingga mereka dapat mengerjakan ujian tanpa hambatan aksesibilitas.
Adapun saat ini, menurut Saifullah, terdapat 61 pegawai Kemensos yang merupakan penyandang disabilitas, di mana 27 di antaranya adalah penyandang disabilitas sensorik netra. Dia pun berharap langkah ini bisa diikuti kementerian dan lembaga lainnya, sehingga ASN disabilitas netra memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan karier.
Plt Kepala Badan Kepegawaian Negara Haryomo Dwi Putranto mengatakan pelaksanaan CACT Text2Voice merupakan tindak lanjut dari Undang-Undang Nomor 20 tentang Aparatur Sipil Negara, di mana seluruh ASN dipetakan kompetensinya dalam rangka pengembangan minat dan karier.
Menurut Haryomo, pengembangan teknologi ini merupakan permintaan pengelolaan manajemen ASN yang diajukan oleh Kementerian Sosial. Hal ini didasari adanya tantangan dalam pelaksanaan penilaian kompetensi bagi penyandang disabilitas sensorik netra. “Jelas bahwa adanya kebutuhan dari Kemensos menjadi sejarah pertama sebuah kementerian melaksanakan penilaian kompetensi bagi PNS disabilitas netra menggunakan teknologi CACT Text2Voice,” kata Haryomo.
Haryomo mengatakan teknologi ini telah melalui proses validasi akademis dan dirancang untuk meningkatkan aksesibilitas informasi, memberikan kesempatan belajar yang setara, mengurangi ketergantungan pada bantuan pihak lain, meningkatkan kemandirian dan rasa percaya diri, serta mendukung pengembangan kompetensi berkelanjutan.