Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kemensos Siapkan Santunan Bagi Korban Longsor di Batam

Kemensos sudah mengerahkan Tagana Batam untuk membantu proses pencarian dan evakuasi korban bencana longsor.

15 Januari 2025 | 11.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas gabungan melakukan pencarian korban bencana longsor di Permukiman Tiban Koperasi Batam, Kepulauan Riau, 13 Januari 2025. Proses pencarian baru dimulai sekitar pukul 03.00 WIB karena hujan deras yang menghambat upaya awal. ANTARA/Teguh Prihatna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -- Kementerian Sosial (Kemensos) menurunkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu warga yang terdampak longsor di kawasan Sekupang Batam. Tim Tagana sekaligus mengevakuasi korban yang tertimbun longsor. "Kemensos sudah mengerahkan Tagana Batam untuk membantu proses pencarian dan evakuasi korban bencana longsor di Sekupang,” ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul dalam keterangan resmi pada Rabu, 15 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Longsor di Sekupang terjadi pada Senin, 13 Januari 2025, sekitar pukul 01.30 dini hari. Bencana tersebut mengakibatkan lima rumah rusak, empat orang meninggal dunia, dan beberapa warga di kawasan tersebut terluka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk proses evakuasi, Tagana Batam bekerja sama dengan Dinas Pemadaman dan Penanggulan Bencana (Disdamkar PB) Kota Batam, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), TNI/Polri, Satpol PP dan warga.

Keempat korban ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia pada Selasa, 14 Januari 2025. Dari data yang ada, empat korban meninggal adalah Mujiad; Sukarni; Linda Luciana; dan Doni Aprianto. Semua korban adalah warga Tiban Batu, Kecamatan Sekupang.

Kemensos menyebutkan, koordinasi dengan Dinas Sosial setempat juga dilakukan untuk secepatnya mendata dan melengkapi berkas agar santunan kematian untuk keluarga segera bisa disalurkan. Santunan yang akan diberikan sebesar Rp 15 juta per jiwa. Santunan tersebut akan diberikan kepada ahli waris. 

Selain itu, biaya pengobatan bagi yang terluka juga akan ditanggung Kemensos. Selain santunan ahli waris, Kemensos juga fokus memulihkan fungsi sosial warga yang terdampak. Pendampingan dan trauma healing atau penyembuhan gangguan psikologis akibat bencana tersebut akan diberikan bekerja sama dengan lembaga terkait lainnya.

Insiden tanah longsor pada Senin dinihari, 13 Januari 2025, menimbun empat warga Perumahan Tiban Koperasi Blok S di Kota Batam, Kepulauan Riau. Bukit di belakang perumahan warga longsor akibat hujan berkepanjangan selama tiga hari belakangan.

Ketika meninjau lokasi bahala tersebut, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmar mengatakan lembaganya sedang mencari langkah mitigasi agar longsor serupa tak terulang. "Mitigasi jelas sangat penting," ujar dia. 

Merujuk data yang dihimpun Tempo di lokasi, ada sedikitnya lima unit rumah yang terdampak longsor. Bila ditotal, kelima rumah itu dihuni 17 orang. Menurut Ansar, mitigasi longsor merupakan hal mendesak karena banyak masyarakat tinggal di sekitar lereng bukit. "Kejadian yang lalu sudah terjadi di Pulau Serasan, Kepulauan Riau. Ada 21 orang meninggal dunia," kata dia.

Yogi Eka Saputra berkontribusi dalam tulisan ini.

Hendrik Yaputra

Hendrik Yaputra

Bergabung dengan Tempo pada 2023. Lulusan Universitas Negeri Jakarta ini banyak meliput isu pendidikan dan konflik agraria.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus