Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengatakan bahwa lembaganya telah mengusulkan beberapa infrastruktur di Ibu Kota Nusantara atau IKN, Kalimantan Timur, dapat diresmikan dalam waktu dekat. Infrastruktur tersebut di antaranya Istana Garuda, Kantor Sekretariat Negara, serta Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Selain pembangunan infrastruktur, kami juga tetap memprioritaskan pemeliharaan dan perawatan terutama pada pengelolaan air minum, listrik dan sanitasinya,” kata Diana dalam Rapat Strategi Re-Introduksi IKN di Kantor Otorita IKN (OIKN), Jakarta, Senin, 9 Desember 2024, dikutip dari keterangan tertulis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kementerian PU, kata Diana, tetap semangat untuk menyelesaikan IKN. Persiapan untuk pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN juga sudah mulai pemerintah lakukan dari sekarang. Pemindahan ASN sempat tertunda beberapa kali pada era Presiden ke-7 Joko Widodo. Pemerintah Presiden Prabowo Subianto berencana merealisasikan kebijakan itu mulai Januari 2025.
Istana Garuda merupakan Kantor Presiden yang berlokasi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Gedung ini seharusnya diresmikan bersamaan Istana Negara oleh Presiden Jokowi pada Jumat, 11 Oktober 2024. Namun saat itu Jokowi bilang bahwa Istana Garuda masih dalam proses akhir pembangunan selama satu bulan.
Istana Negara dan Istana Garuda di IKN sudah fungsional sejak Juli 2024. Jokowi menggelar dua kali sidang kabinet dalam kurun tiga bulan di calon ibu kota baru. Ia juga menyelenggarakan HUT RI pada 17 Agustus untuk pertama kalinya dalam sejarah di IKN.
Baik Istana Negara maupun Istana Garuda berlokasi di zona 1A Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). yang membedakan Istana Garuda dan Istana Negara IKN adalah fungsinya. Istana Garuda digunakan sebagai kantor presiden dan ibu negara. Istana Garuda berada di belakang Istana Negara IKN. Anggaran gedung Istana Negara beserta Lapangan Upacara mencapai nilai Rp 1,34 triliun. Sedangkan Istana Garuda atau Kantor Presiden memakan anggaran sebesar Rp 1,56 triliun. Total biaya yang dihabiskan oleh keduanya Rp 2,90 triliun.
Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi belum merespons pesan Tempo mengenai peluang Presiden Prabowo Subianto mengunjungi IKN dalam waktu dekat. Sebelumnya Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa pembangunan IKN tidak bakal melambat.
Eks Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu mengatakan Otorita IKN sedang menyiapkan pembangunan infrastruktur untuk lembaga legislatif dan yudikatif. Pekerjaan ini menjadi perintah yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto menjelang penunjukan Basuki sebagai Kepala Otorita IKN.
Basuki, saat ditemui wartawan di Menara Mandiri II, Jakarta, Senin, 9 Desember 2024, juga mengatakan sedang mengajukan tambahan anggaran Rp 8,1 triliun untuk pembangunan IKN pada 2025. Sebelumnya, Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) OIKN untuk 2025 ditetapkan senilai Rp 6,3 triliun.
Pernyataan Basuki itu sedikit agak berbeda dengan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo. Dody mengatakan pembangunan IKN tidak 100 persen on track atau sesuai jadwal yang direncanakan sebelumnya. Pasalnya, pemerintah saat ini memiliki prioritas lain, salah satunya swasembada pangan. Kementerian PU pun akan berfokus pada penyediaan air untuk lahan persawahan.
Selain itu, perlambatan pembangunan IKN disebabkan karena ada persoalan anggaran. Pemerintah pun, kata Dody, saat ini tengah mencari investor untuk menanamkan modal.
“(Pembangunan IKN) lambat sekali, ya nggak. Sekadar mundur dikit. Prioritas saja yang berbeda,” kata Dody kepada wartawan di Kementerian PU, Jumat, 6 Desember 2024.
Riri Rahayu berkontribusi dalam penulisan artikel ini.