Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Ketum Golkar: Selamat Bergabung Tuan Guru Bajang Zainul Majdi

Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan keluarga besar Partai Golkar berbahagia dengan bergabungnya Tuan Guru Bajang ke partainya.

20 Desember 2018 | 20.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengumumkan secara resmi ihwal bergabungnya Tuan Guru Bajang Zainul Majdi atau TGB ke Partai Golkar dalam acara silaturahmi akhir tahun Keluarga Besar Partai Golkar di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan pada Kamis, 20 Desember 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Selamat bergabung Tuan Guru Bajang Zainul Majdi," kata Airlangga Hartarto saat membuka acara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Airlangga menyampaikan keluarga besar Partai Golkar berbahagia dengan bergabungnya TGB ke partai berlambang beringin itu. "Dalam rapat pleno kemarin malam, juga sudah disepakati secara aklamasi, Tuan Guru Barang sebagai Korbid bidang Keumatan," ujarnya.

Selain itu, Airlangga mengumumkan bahwa TGB sekaligus mengemban jabatan sebagai Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu di Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden. "Semoga kehadiran Tuan Guru ini menambah semangat bagi kader Golkar di seluruh Indonesia," kata dia.

TGB pun mantap menyatakan bergabung dengan Partai Golkar. "Insya Allah," ujar TGB kepada Tempo saat ditemui sebelum acara.

Pada Juli lalu, TGB Zainul Majdi resmi menyatakan mundur dari Partai Demokrat. Dia beralasan keputusan ini diambil karena alasan pribadi. TGB mengambil sikap yang berbeda dengan partai berlambang mercy itu dengan menyatakan dukungan terhadap Jokowi pada pemilihan presiden 2019.

Pada bulan yang sama, TGB tak menampik dirinya sudah ditawari pindah partai oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Tawaran itu disampaikan menyusul kemungkinan TGB dijatuhi sanksi oleh Partai Demokrat karena mendukung Jokowi di pemilihan presiden 2019.

Kendati begitu, Tuan Guru Bajang menganggap tawaran itu disampaikan Airlangga secara spontan saja. Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat itu mengatakan hubungannya dengan Airlangga selama ini ibarat abang dan adik. "Beliau kan lebih tua dari saya, saya panggilnya bang. Mungkin beliau agak kasihan juga melihat di media, gara-gara dukungan ini adiknya mau dikasih sanksi itu," kata TGB di kantor Tempo, Palmerah, Jakarta, Kamis, 12 Juli 2018.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus