Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Terkini pada Jumat pagi ini, 21 Juni 2024, dipuncaki artikel dari Universitas Airlangga (Unair). Siswi lulusan SMAN 3 Klaten berusia 16 tahun, Nickita Agiesya Putri, menjadi mahasiswa termuda yang diterima melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes atau SNBT 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perkembangan dari situs aplikasi Ela Elo yang mengklaim diri sebagai pengganti X , dulu Twitter, di Indonesia menjadi berita terpopuler kedua. Situs Elaelo.id terkini dianggap tidak aman karena saat membuka website, di bagian bawahnya terlihat tulisan "Dalam Pengawasan Kominfo".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berita terpopuler ketiga juga masih tentang Ela Elo. Artikelnya berisi penjelasan mulai dari imbauan SAFEnet, penegasan pemerintah melalui Kementerian Kominfo, sampai domain yang tidak aman.
Berikut Top 3 Tekno Berita Terkini pada Jumat pagi ini, 21 Juni 2024, selengkapnya,
1. Siswi 16 Tahun Asal Klaten Lolos ke Unair Jalur SNBT: It's All Well Written
Nickita Agiesya Putri, 16 tahun, menjadi mahasiswa termuda Universitas Airlangga (Unair) yang diterima melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes atau SNBT 2024. Siswi lulusan SMAN 3 Klaten berusia 16 tahun itu diterima di Program Studi S1 Bahasa dan Sastra Inggris.
Nickita Agiesya Putri, 16 tahun, menjadi mahasiswa termuda Universitas Airlangga (Unair) yang diterima melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes atau SNBT 2024. FOTO/Dok. Unair
Kecintaannya membaca naskah bahasa Inggris mendorong remaja yang akrab disapa Asa itu untuk memilih prodi Bahasa dan Sastra Inggris. Dia berhasil menggapainya setelah mencatatkan skor Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK 653.
“Saya suka membaca narasi-narasi pendek yang ditulis dalam Bahasa Inggris. Saya ingin mengkaji lebih dalam apapun soal sastra terutama Sastra Inggris,” tutur Asa melalui keterangan yang diterima Tempo, Kamis 20 Juni 2024.
2. Dinyatakan Dalam Pengawasan Kominfo, Amankah Mengakses Situs Ela Elo?
Situs Ela Elo (Elaelo.id) dianggap tidak aman dan kini tengah berada dalam pengawasan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Informasi ini didapatkan dari laman keterangan saat membuka website, di bagian bawahnya terlihat tulisan "Dalam Pengawasan Kominfo". Namun, apakah mengakses alamat situs ini tetap berbahaya walaupun tidak memberikan data pribadi?
Menurut Kepala Divisi Keamanan Data di Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet), Daeng Ipul, mengakses alamat situs tidak berdampak pada keamanan data pribadi pengguna. Untuk saat ini dia juga belum menemukan adanya laporan soal malware yang ditanam ke situs Elaelo, situs aplikasi yang mengklaim menggantikan X, dulu Twitter, di Indonesia itu.
elaelo. id. FOTO/Instagram/elaelo.id
"Namun beda halnya jika pengguna memberikan akses data ke situs tersebut, tindakan ini cukup berisiko," kata Daeng ketika dihubungi, Rabu 19 Juni 2024.
3. Elaelo: Imbauan dari SAFEnet hingga Domain yang tidak Aman
Kemunculan situs web Elaelo.id terus menjadi sorotan menghebohkan masyarakat atau warganet Indonesia belakangan ini. Situs web ini dinilai tidak aman dan masyarakat diimbau untuk waspada. Ela Elo ini menjadi sorotan, bahkan viral di media sosial karena sempat beredar itu buatan Kominfo, namun kabar itu dibantah.
1. Imbauan dari SAFEnet
Organisasi masyarakat sipil SAFEnet mengomentari soal Elaelo. SAFEnet menyebut masyarakat harus waspada saat mengakses Elaelo. "Mengakses situs yang tidak aman memang bisa sangat berbahaya, apalagi sampai memasukkan data pribadi. Bahayanya, data kita diambil oleh pihak lain dan dipergunakan tanpa sepengetahuan kita," kata Kepala Divisi Keamanan Digital SAFEnet, Daeng Ipul, Rabu, 19 Juni 2024.
2. Cabut Label Kominfo
Awal kemunculannya, Elaelo menyematkan tagline di bagian bawah situs web dengan kata 'Under Construction by Kominfo' yang membuat banyak masyarakat menilai situs ini dibuat oleh Kominfo. Pada Rabu, 19 Juni 2024, label itu telah diganti menjadi 'Under Construction by Democracy Fighters'.