Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur terpilih Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mengatakan siap mengikuti agenda retret kepala daerah di Akademi Militer atau Akmil Magelang, Jawa Tengah, yang digelar pada 21 hingga 28 Februari 2025 mendatang. Ia mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memahami kebijakan, baik dalam skala makro maupun mikro, yang dikerjakan oleh pemerintah pusat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bagaimana kemudian kami mengoordinasikan dan bagaimana kami mem-breakdown bersama pemerintah kabupaten/kota karena kita di provinsi. Bagaimana juga sinyalitas dengan provinsi yang lain," kata dia usai menjalani pemeriksaan kesehatan di Kemendagri, Jakarta Pusat, Ahad, 16 Februari 2025. Saat itu, Khofifah didampingi oleh Wakilnya Emil Elestianto Dardak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia juga mengatakan bahwa kebijakan-kebijakan pemerintah pusat, yang salah satunya terkait dengan dinamika global, penting untuk diketahui oleh para kepala daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota. Adapun akomodasi menuju Magelang, kata Khofifah, akan menggunakan dana APBD. Hal ini juga sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri tentang Orientasi Kepemimpinan bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2025.
Pada hari ini, sebanyak 239 kepala daerah terpilih yang akan mengikuti pelantikan serentak menjalani registrasi dan pemeriksaan kesehatan di kantor Kementerian Dalam Negeri. Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengatakan Kemendagri melakukan cek kesehatan mendasar yang salah satunya untuk persiapan retret di Magelang.
Adapun jenis pemeriksaannya meliputi tekanan darah, gula darah, dan kolesterol. Sebab, mereka telah diminta juga untuk menyampaikan hasil medical check-up di daerah masing-masing. "Jadi, ini yang mereka bawa kemari. Jadi, medical check-up-nya sudah yang lengkap di sana. Kalau di sini yang mendasar saja,” kata dia pada Ahad, 16 Februari 2025.
Bima pun menjelaskan alasan pemeriksaan kesehatan dilakukan di Kantor Kemendagri. Menurut dia, selain diperiksa kesehatannya, kepala daerah juga diberikan penjelasan tentang rangkaian pelantikan. Ia membantah cek kesehatan dilakukan di Kantor Kemendagri karena efisiensi anggaran.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan retret kepala daerah digelar untuk membangun ikatan emosional serta kerja sama antar kepala daerah. Tito mengharapkan ada keselarasan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
Mantan Kepala Polri ini mengatakan retret di Akmil Magelang akan dikemas dengan pola diskusi terbuka bagi kepala daerah. “Bagaimana membuat mereka (kepala daerah) dalam menjalankan programnya pro rakyat, itu yang paling utama," ujar Menteri Tito melalui sambungan telepon kepada Tempo pada Kamis malam, 13 Februari 2025. "Biarkan mereka sambil saling bicara, membangun hubungan, karena tidak mungkin satu daerah bisa bekerja sendiri.”
Daniel Ahmad Fajri berkontribusi dalam tulisan ini.