Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Kilas Balik Penetapan 14 Desember Sebagai Hari Sejarah Nasional

Setiap 14 Desember diperingati sebagai Hari Sejarah Nasional. Bagimana awal mulanya?

14 Desember 2023 | 21.35 WIB

Pengunjung mengamati diorama Bung Karno, Bung Hatta, dan Ahmad Soebardjo saat merumuskan naskah Proklamasi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Selasa, 16 Agustus 2022. Museum yang sebelumnya merupakan kediaman perwira Jepang Laksamana Tadashi Maeda dan menjadi tempat perumusan naskah Proklamasi Kemerdekaan RI itu kini dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran sejarah bagi masyarakat tentang detik-detik Kemerdekaan Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Perbesar
Pengunjung mengamati diorama Bung Karno, Bung Hatta, dan Ahmad Soebardjo saat merumuskan naskah Proklamasi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Selasa, 16 Agustus 2022. Museum yang sebelumnya merupakan kediaman perwira Jepang Laksamana Tadashi Maeda dan menjadi tempat perumusan naskah Proklamasi Kemerdekaan RI itu kini dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran sejarah bagi masyarakat tentang detik-detik Kemerdekaan Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Sejarah Nasional pertama kali dirayakan pada 2014 dan digagas oleh berbagai kalangan masyarakat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dilansir dari laman Direktorat Jenderal Kebudayaan Indonesia, disebutkan bahwa penetapan 14 Desember sebagai Hari Sejarah Nasional dipilih karena bertepatan dengan tanggal dimulainya Seminar Sejarah Nasional 1957 di Yogyakarta. Para sejarawan, peneliti, dan akademisi pada saat itu membahas, dan merumuskan arah penulisan sejarah nasional Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Cerita awal dari Hari Sejarah Nasional bermula ketika setelah kemerdekaan bangsa Indonesia, masalah sejarah nasional mendapat perhatian yang besar. Permasalahan-permasalahan tersebut, antara lain lahirnya gerakan Indonesianisasi dalam berbagai bidang. Selain itu, buku-buku berbahasa Belanda mulai diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan berimplikasi pada penulisan sejarah Indonesia. 

Sejarah Indonesia mulai ditulis berdasarkan kepentingan dan kebutuhan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, dalam penulisan sejarah Indonesia sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang nasional. Di samping itu, orang-orang dan bangsa Indonesia lah yang menjadi subjek atau pembuat sejarah, mereka tidak lagi hanya sebagai objek seperti pada historiografi kolonial.  

Jika awalnya tokoh Belanda sebagai pahlawan, sementara orang pribumi sebagai penjahat, maka dengan adanya Indonesianisasi maka kedudukannya terbalik, dimana orang Indonesia sebagai pahlawan dan orang Belanda sebagai penjahat namun dengan alur ceritanya tetap sama.

Dalam hal ini, terdapat corak penulisan sejarah baru yang mengungkapkan kehidupan bangsa dan rakyat Indonesia dalam segala aktivitasnya, baik politik, ekonomi, sosial, maupun budaya dari sudut pandang bangsa Indonesia. 

Dikutip dari lamam Museum Kebangkitan Nasional, menyebutkan bahwa pada awalnya penyusunan sejarah nasional banyak menuai perdebatan. Bahkan, sejak diselenggarkannya Seminar Sejarah Nasional I 1957. Seminar ini diadakan dengan tujuan untuk mengumpulkan berbagai pendapat dan saran- saran sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun sejarah nasional Indonesia secara ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan. 

Akhirnya, para sejarawan dan pengamat sejarah terdorong untuk mengadakan "Kongres Sejarah Nasional" yang pertama yaitu pada 1957. Pada kongres kedua namanya diubah menjadi "Seminar Nasional Sejarah", membicarakan mengenai rencana untuk pembuatan sebuah buku sejarah nasional baru dengan harapan dapat dijadikan semacam buku referensi.

Oleh karena itu, 14 Desember kemudian diperingati sebagai Hari Sejarah Nasional karena pada tanggal tersebut merupakan penyelenggaraan Seminar Sejarah Nasional yang pertama. 

Pilihan editor: 85 Link Twibbon Hari Sejarah Nasional, Silakan Unduh dan Tampilkan

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus