85 Link Twibbon Hari Sejarah Nasional, Silakan Unduh dan Tampilkan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Sejarah Nasional diperingati setiap 14 Desember dan bukan menjadi hari libur. Sejak 2014, Hari Sejarah Nasional pertama kali digagas berbagai kalangan masyarakat yang meliputi asosiasi profesi, unsur pemerintah, komunitas kesejarahan, guru, dosen, dan mahasiswa sejarah seluruh Indonesia, seperti dikutip dari kebudayaan.kemdikbud.go.id. Salah satu komunitas kesejarahan yang paling gigih dalam menggagas Hari Sejarah Nasional adalah Komunitas Historia Indonesia.

Awal mula Hari Sejarah Nasional karena masalah sejarah nasional mendapat perhatian besar, khususnya untuk kepentingan pembelajaran di sekolah dan sarana pewarisan nilai-nilai perjuangan serta jati diri bangsa Indonesia. Permasalahan sejarah nasional ini ditandai dengan beberapa peristiwa. Pertama, lahirnya gerakan Indonesianisasi dalam berbagai bidang sehingga istilah-istilah asing, khususnya istilah Belanda mulai diindonesiakan.

Selain itu, sebagian buku berbahasa Belanda mulai diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia. Penulisan sejarah Indonesia ditulis berdasarkan kepentingan dan kebutuhan bangsa Indonesia dengan sudut pandang nasional. Kedua, bangsa Indonesia yang menjadi subjek atau pembuat sejarah, tidak lagi hanya sebagai objek, layaknya historiografi kolonial.

Mengutip musiktnas.kemdikbud.go.id, penyusunan sejarah nasional Indonesia telah menjadi perdebatan sejak seminar sejarah pertama yang diadakan Kementerian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan dan diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Indonesia pada 14-18 Desember 1957 di Yogyakarta.

Seminar ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengumpulkan berbagai pendapat dan saran-saran sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun sejarah nasional Indonesia secara ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan. Akhirnya, para sejarawan dan pengamat sejarah terdorong untuk mengadakan Kongres Sejarah Nasional yang pertama pada 1957. Lalu, pada kongres kedua namanya diubah menjadi Seminar Nasional Sejarah yang membicarakan rencana pembuatan buku sejarah nasional baru dengan harapan dapat dijadikan buku referensi.