Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Klarifikasi Paspampres Disebut Rebut Spanduk saat Emak-emak Demo di Hadapan Jokowi

Peristiwa spanduk ibu-ibu yang direbut itu viral di media sosial. Para emak-emak itu sedang berunjuk rasa menolak perusahaan sawit.

18 Maret 2024 | 11.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah prajurit Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) memeragakan kemampuan bela diri dalam unjuk kemampuan di Mako Paspampres, Jakarta, Senin, 7 Agustus 2023. Aksi itu ditampilkan sebelum upacara pembaretan dan penyematan brevet kehormatan Paspampres kepada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mengklarifikasi soal poster emak-emak direbut saat kunjungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Labuhanbatu, Sumatra Utara, pada Jumat 15 Maret 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Peristiwa spanduk ibu-ibu yang direbut itu viral di media sosial seperti yang diunggah akun @sutanmangxxx di X. Tampak seseorang mirip anggota paspampres yang mengenakan baju merah marun lengan panjang merebut spanduk emak-emak yang menyampaikan aspirasinya di hadapan Jokowi.

 

Asintel Paspampres Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan, saat melaksanakan tugas pengamanan obyek VVIP Presiden Jokowi di Pasar Gelugur Kab Labuhan Batu, Paspampres menggunakan baju resmi tacktical lengan panjang warna biru untuk Main Grup dan baju resmi tacktical lengan pendek warna merah marun untuk tim advance.

 

Herman menyebut dalam video yang beredar di media sosial pria berbaju sipil warna merah lengan panjang merebut spanduk warga bukan anggota Paspampres. "Kami sampaikan sekali lagi bahwa tugas Paspampres fokus terhadap pengamanan fisik jarak dekat terhadap VVIP," kata dia dalam pesan singkat kepada Tempo pada Senin, 18 Maret 2024.

 

Dalam video yang beredar, ibu yang membentangkan poster didekati pria berbaju merah marun dari belakang dan merampas poster tersebut. Poster tersebut tertulis, “Kami mau sehat, tidak dicemari PT PPSP”.

 

PT PPSP atau PT Pulo Padang Sawit Permai sendiri merupakan salah satu pabrik sawit yang mendapatkan penolakan dari warga Kelurahan Pulo Padang, Kec. Rantau Utara, Kab. Labuhanbatu, Prov. Sumatera Utara.

 

Penolakan dilakukan masyarakat sekitar karena ditengarai lokasi pembanggunan pabrik berdekatan dengan perumahan warga. Ini dapat menimbulkan banyak permasalahan mulai kerusakan lingkungan hingga wabah penyakit yang berkepanjangan.

 

Daniel Ahmad Fajri

Daniel Ahmad Fajri

Lulus dari Universitas Gunadarma jurusan Sastra Inggris pada 2019. Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus