Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - KPU Jawa Barat menggelar Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Provinsi Jawa Barat Tahun 2024 di Hotel Grand Mercure, Bandung, Kamis, 9 Januari 2025. Rapat pleno tersebut hanya dihadiri oleh pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan sebagai pemenang pemilihan gubernur, serta calon gubernur Ahmad Syaikhu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KPU Jawa Barat menyediakan empat pasang kursi bagi semua pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur peserta pemilihan gubernur. Dari kursi yang disediakan hanya pasangan nomor urut 4, yakni Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan yang hadir. Sementara pasangan lainnya yakni Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina, serta Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja tidak terlihat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ahmad Syaikhu, calon gubernur pasangan nomor urut 2, menyatakan dirinya akan hadir, namun belum terlihat. Ia baru hadir setelah rehat Rapat Pleno sekitar pukul 11.00.
Rapat pleno dibuka pukul 10.06 WIB oleh Ketua KPU Jawa Barat Ahmad Nur Hidayat dan dilanjutkan pembacaan Tata Tertib Rapat oleh Anggota KPU Jawa Barat Adi Saputro. Rapat selanjutnya dilanjutkan dengan pembacaan berturut-turut Berita Acara KPU Jawa Barat Nomor 3/PL.02.7-BA/32/2025 oleh Ahmad Nur Hidayat.
“KPU Jawa Barat telah melakukan penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur terpilih provinsi Jawa Barat tahun 2024 yang didasarkan pada perolehan suara terbanyak yang diperoleh,” kata Ahmad Nur Hidayat, membacakan petikan Berita Acara dalam rapat pleno tersebut.
Ahmad selanjutnya membacakan bagian lampiran Berita Acara yang menyebutkan nama pasangan calon gubernur Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan yang ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih Jawa Barat pada Pilkada 2024.
“Menetapkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur provinsi Jawa Barat nomor urut 4 saudara Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan dengan perolehan suara sebanyak 14.130.192 suara atau 62,22 persen dari total suara sah sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur terpilih provinsi Jawa Barat periode tahun 2025-2030 dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur provinsi Jawa Barat tahun 2024,” kata Ahmad.
Rapat Pleno kemudian diskor menunggu penandatanganan dokumen Berita Acara oleh seluruh Anggota KPU Jawa Barat. Dokumen tersebut selanjutnya akan diserahkan pada pasangan calon terpilih, partai politik, Bawaslu, serta DPRD Jawa Barat.
Gubernur terpilih Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan terima kasih pada semua pasangan calon lainnya yang telah menerima hasil pemilihan gubernur Jawa Barat tahun 2024 dengan tidak melayangkan gugatan sengketa ke Mahkamah Konstitusi. “Kalau tanpa gugatan itu mencerminkan bahwa ketiga paslon yang lain yang bersama-sama saya memiliki keluasan cara berpikir, pandangan cukup terbuka, dan memiliki spirit yang sama ingin membangun Jawa Barat walaupun yang mendapatkan mandat kepemimpinan itu saya dan Kang Erwan," kata dia.
Dedi mengaku ingin secepatnya bisa bekerja. “Kita ingin segera melaksanakan tugas-tugas ini dengan cepat karena saya terbiasa bekerja dengan cepat sehingga seluruh kecepatan itu bergantung pada penetapan kapan dilakukan pelantikan. Kita masih menunggu pelantikannya dilaksanakannya kapan,” kata dia.
Menurut Dedi, ada sejumlah program yang ingin segera dijalankan. Di antaranya mendukung program ketahanan pangan, makan bergizi gratis, persoalan infrastruktur pasca bencana di Sukabumi dan Cianjur, hingga persoalan sampah yang melanda Bandung Raya karena keterbatasan TPA Sarimukti.
“Saya ingin berbagai problem di Jawa Barat walaupun masih dalam masa transisi bisa bersama-sama diselesaikan dengan Pj Gubernur. Kita ingin bersama-sama sehingga tidak lagi terlalu lama menunggu untuk melakukan eksekusi-eksekusi kebijakan,” kata Dedi.
Calon gubernur Ahmad Syaikhu yang hadir dalam rapat pleno itu pun menyampaikan selamat kepada pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih. “Saya mengucapkan selamat pada Kang Dedi dan Kang Erwan yang sudah terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur periode 2025-2030. Mudah-mudahan Jawa Barat bisa menjadi lebih baik,” kata dia.
Ahmad Syaikhu menitipkan pada pasangan tersebut aspirasi masyarakat Jawa Barat yang memilihnya dalam Pilkada 2024. “Saya sudah sampaikan pada beliau, saya juga menitipkan pada Kang Dedi dan Kang Erwan, masyarakat Jawa Barat yang menitipkan amanah suara ke saya mohon juga jangan diabaikan aspirasinya karena hari ini mereka juga adalah warga Jawa Barat yang harus diperhatikan juga,” kata dia.
Di kesempatan yang sama, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengucapkan selamat. Ia menitipkan agar keduanya menyejahterakan warga Jawa Barat. “Saya menitipkan satu saja, mohon disejahterakan warga Jawa Barat, itu saja,” kata dia.
Untuk pelantikan pimpinan Jawa Barat yang baru, Bey mengatakan masih menunggu keputusan pemerintah. “Untuk pelantikan, kita serahkan pada Kementerian Dalam Negeri,” kata dia.
Terpisah, Ketua KPU Jawa Barat Ahmad Nur Hidayat mengatakan menurut Peraturan Presiden Nomor 80 ahun 2024, jadwal pelantikan gubernur terpilih dilaksanakan pada 7 Februari 2025. Namun, hingga saat ini, belum ada pemberitahuan lebih lanjut.
“Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 80 tahun 2024 tentang Tata Cara Pelantikan dalam Pasal 22a ayat 1 disebutkannya demikian (tanggal 7 Februari 2025 pelantikan),” kata Ahmad.