Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

KSAD: Hampir 300 Dapur Dibangun untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

KSAD mengatakan keberadaan dapur di daerah-daerah akan membantu distribusi dan logistik makan bergizi.

9 Februari 2025 | 08.41 WIB

Sejumlah siswa bersiap menyantap makanan dari pembagian Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 004 Samarinda Utara, Samarinda, Kalimantan Timur, 20 Januari 2025. ANTARA/M Risyal Hidayat
Perbesar
Sejumlah siswa bersiap menyantap makanan dari pembagian Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 004 Samarinda Utara, Samarinda, Kalimantan Timur, 20 Januari 2025. ANTARA/M Risyal Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyebutkan pembangunan dapur untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia sudah mencapai hampir 300 unit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Dapur sehat yang menyiapkan makanan bergizi buat masyarakat itu sampai dengan sekarang ada 200 lebih, mungkin sudah 300 dari Badan Gizi Nasional," kata Jenderal Maruli saat kunjungan kerja di Makorem Wira Satya Denpasar, Bali, Sabtu, 8 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Mantan Pangkostrad itu menjelaskan Makan Bergizi Gratis utamanya merupakan tanggung jawab dan kewenangan dari Badan Gizi Nasional (BGN). Maruli menegaskan posisi TNI AD dalam menyukseskan program Presiden Prabowo Subianto tersebut hanya membantu Badan Gizi Nasional, bukan pengambil kebijakan utama.

"Sebenarnya yang paling mempunyai kewenangan menjelaskan ini harusnya Badan Gizi Nasional. Anggota-anggota kita ikut membantu melakukan itu," katanya. "Badan Gizi Nasional dari sejak awal sudah bekerja sama dengan kami, bagaimana mencari lokasi, mendata siswa dan ibu hamil, tenaga, dan kendaraan. Itu yang kami bantu terus."

Dia mengatakan keberadaan dapur di daerah-daerah akan membantu distribusi dan logistik makan bergizi. Namun demikian, dia menekankan bahan yang digunakan dalam program MBG tetap akan melibatkan warga sekitar untuk mendukung perekonomian masyarakat.

"Kalau ini berjalan otomatis akan berputar ekonomi di situ. Dapur akan memerlukan beras, sayur, daging, dan sebagainya. Kalau belajar dari penyampaian Bapak Presiden hitungannya itu bisa jadi Rp7 miliar untuk menyiapkan dapur sehat," kata Maruli Simanjuntak.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus