Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Luluk Nur Hamidah Ungkap Kasus Korupsi di Jatim Tertinggi, Khofifah Buka Suara

Luluk Nur Hamidah pun optimistis jika terpilih jadi gubernur, tidak akan ada kasus korupsi seperti yang tengah menimpa Pemprov Jatim saat ini.

4 November 2024 | 06.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah menyoroti data bahwa Jawa Timur memiliki kasus korupsi terbanyak di Indonesia. Hal itu diungkapkan saat Debat Kedua Pilgub Jatim 2024 di Grand City Convention and Exhibition Surabaya, Ahad malam, 3 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Data ICW (Indonesia Corruption Watch) pada 2023 Jawa Timur memiliki kasus korupsi terbanyak di Indonesia. Inilah realitas yang harus kita tuntaskan,” kata Luluk dalam sesi debat. Dia melanjutkan, Jatim pun memiliki tantangan serius dalam kondisi ini. Terlebih, Pemprov Jatim dirasa terlalu berbangga diri karena kerap menerima penghargaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Apalah artinya penghargaan kalau ternyata rakyat kita miskin, ngurus KTP susah, ngurus BPJS susah, apalagi ngurus izin juga susah dan belum tahu kapan akan selesai, serta berapa biaya semestinya yang harus dibayarkan," ucap eks anggota DPR RI Fraksi PKB itu.

Dirinya pun optimistis jika terpilih, tidak akan ada kasus korupsi seperti yang tengah menimpa Pemprov Jatim saat ini. “Luluk-Lukman pastikan tidak ada lagi kantor pemerintahan yang digeledah KPK,“ ujar Luluk.

Calon gubernur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa Pemrov Jatim selama kepemimpinnnya telah melakukan berbagai hal untuk tata kelola pemerintah yang bersih. Hal itu juga terlihat pada penilaian Monitoring Center for Prevention (MCP) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Jatim dapat skor 92, sedangkan nasional 75. Artinya, ada keseriusan dan komitmen yang kami lakukan untuk tata kelola pemerintah yang baik,” ucap Khofifah usai debat bertema tata kelola pemerintahan yang baik.

Sementara itu,Data ICW mengungkap bahwa Jawa Timur memiliki kasus korupsi hingga 64 kasus. Korupsi sektor desa menjadi yang paling banyak terungkap di Jawa Timur, yakni 20 kasus dan disusul dengan sektor pemerintahan sebanyak 10 kasus.

Selain itu, hampir seluruh wilayah Jatim ditemukan kasus korupsi. Kecuali lima kabupaten/kota, yaitu Kota dan Kabupaten Blitar, Banyuwangi, Magetan, dan Pamekasan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus