Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mendatangi Rumah Susun Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan, Ahad, 27 Oktober 2024. Mereka langsung bertolak ke Rusun Pasar Rumput begitu mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma usai menjalani retreat di Akmil Magelang, Jawa Tengah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Maruarar alias Ara dan Tito tampak masih mengenakan pakaian olahraga dongker yang menjadi seragam saat mengikuti retreat hari terakhir. Ara mengatakan, mereka menyambangi Rusun Pasar Rumput untuk menunaikan tugas perihal penyediaan hunian bagi masyarakat kecil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jadi memang kami dari Magelang tadi, boleh lihat pakaiannya Pak Ara, pakaian saya. Kami nggak pulang ke rumah, langsung dari Bandara Halim, menyelesaikan persoalan ini," kata Maruarar di Rusun Pasar Rumput.
Kunjungan itu juga dihadiri oleh Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi dan Direktur Utama Perumda Pasar Jaya yang mengelola rusun, Agus Himawan.
Maruarar meminta agar rusun tersebut diperuntukkan bagi masyarakat kecil atau yang berpenghasilan rendah. Saat ini, 418 unit rusun digunakan menjadi tempat tinggal bagi korban kebakaran di pemukiman penduduk di wilayah Manggarai pada 13 Agustus 2024.
Sebanyak 418 unit tersebut masih dihuni secara gratis dan temponya akan habis pada 15 November 2024. Setelah itu, masyarakat penghuni harus membayar uang sewa sebesar Rp 750 ribu per bulan.
Namun, Maruarar meminta agar masyarakat diberikan fasilitas hunian di Rusun Pasar Rumput secara gratis. "Karena mereka rumahnya baru kebakaran. Jangan sebesar itu. Kalau perlu, dikasih gratis dulu lah," kata dia.
Akhirnya, disepakati bahwa penghuni masyarakat korban kebakaran di Manggarai yang tinggal di Rusun Pasar Rumput gratis biaya sewa selama satu tahun ke depan. Open house untuk calon penyewa juga akan dilakukan pada pekan depan.
Pada kesempatan yang sama, Tito memuji langkah Maruarar. "Saya mengucapkan salut kepada Pak Ara, karena waktu retreat kemarin, salah satu yang betul-betul diminta oleh Bapak Presiden adalah upaya-upaya untuk rakyat, terutama rakyat kecil. Perumahan adalah salah satu yang sangat krusial untuk rakyat kecil," kata Tito.
Dia mengatakan bahwa rusun dengan kapasitas 1.984 ini sudah dua tahun kosong. "Sementara, yang lain masih banyak yang memerlukan ini, rakyat Jakarta," ujar Tito.