Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menanyakan kepada para pendukung calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md tentang masyarakat yang sering menerima bantuan sosial atau bansos.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat Megawati melontarkan pertanyaan itu, suara dari para pendukung di bawah panggung dan tribun Gelora Bung Karno bersorak. "Siapa yang suka terima bansos? Angkat tangan! He, jangan bohong!" kata Megawati saat berpidato di Konser Salam Metal Ganjar-Mahfud di GBK, Jakarta Pusat, Sabtu, 3 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah sorak-sorai bergema dari seisi stadion itu, Megawati mengatakan tak apa. Dia meminta masyarakat menerima saja pemberian bansos tersebut. "Tapi nanti nyoblosnya? Jangan goyang, lho," tutur Megawati, mengingatkan para pendukung di Konser Salam Metal tersebut.
Presiden kelima itu menjelaskan bahwa bansos yang diberikan kepada rakyat adalah hasil dari uang rakyat. "Jangan lupa, loh," kata dia. "Lho... lho... lho, ini duitnya dari mana, ya? Kan gitu lho."
Megawati meminta kepada pendukung yang hadir di Gelora Bung Karno itu supaya berpikir dengan baik dalam menentukan pilihan pada pemilihan umum atau Pemilu 2024.
"Nah, ingat ini lho, ya. Ibu ngomong lho, nyoblosnya lima menit. Kalau salah milih pemimpin, rasain akibatnya lima tahun loh," tutur Megawati.
Dia juga menjelaskan tentang berbagai intimidasi dari aparat kepada rakyat. Intimidasi ini semakin terasa menjelang pemilihan. "Sekarang belum jadi pemimpin aja sudah intimidasi rakyat. Pemimpin yang enggak benar, bagus apa enggak?" tutur dia.
Sekilas suara para pendukung menjawab, "Enggak!" Namun, Megawati langsung menimpali teriakan para pendukung yang belum keras. "Kurang keras, artinya masih ragu-ragu," tutur dia. "Mau pilih kayak gitu apa enggak?"
Saat mendengar suara para pendukung Ganjar-Mahfud di GBK menjawab kurang lantang, Megawati meminta supaya jawaban mereka disuarakan lebih keras. "Sampai di sini mau meledak, kan Ibu yang sudah tua aja bisa. Tidak...! Susah amat sih, keluar suara. Itu karena penakut," tutur Megawati menyamangati pendukung pasangan nomor urut 3 tersebut.