Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Megawati: PDIP Sampai Hari Ini Tidak Ada yang Bisa Mengalahkan

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengklaim tidak ada yang pernah isa mengalahkan partainya dalam percaturan politik nasional hingga saat ini.

11 Januari 2025 | 13.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpidato dalam HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, 10 Januari 2025. Megawati juga mengatakan HUT ke-52 PDIP terasa spesial, sebab MPR resmi mencabut Ketetapan (TAP) MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Negara dari Presiden Soekarno. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri mengklaim tidak ada yang pernah bisa mengalahkan partainya dalam percaturan politik nasional hingga saat ini. Hal itu ia ucapkan di depan para kader PDIP dalam agenda perayaan hari ulang tahun atau HUT PDIP ke-52.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“PDI Perjuangan itu sampai hari ini tidak ada yang bisa mengalahkan, hore-hore,” kata Megawati disambut tepuk tangan riuh para kader PDIP, Jumat, 10 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mencontohkan dengan kemenangan yang diraih oleh PDIP dalam ajang pemilihan kepala daerah atau pilkada 2024 lalu di provinsi Daerah Khusus Jakarta dan Bali. Di kedua daerah tersebut, pasangan calon atau paslon yang diusung oleh partai berlogo banteng tersebut keluar sebagai pemenang.

“Karena apa (menang), gua mainin deh silatnya, tak-tak,” seloroh Megawati.

Meskipun begitu, ia mengakui bahwa ada beberapa provinsi lainnya yang terlepas dari genggaman PDIP seperti provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, hingga Sulawesi Utara. Kekalahan tersebut, kata Megawati, disebabkan dia tidak mau terlalu memaksakan diri terlalu jauh dengan resiko yang terlalu besar.

“Aku tuh cuma mikir gini, kalau nanti saya bener-bener main silat banget. Terus kalau ada apa-apa terus piye. Ya sudah aku cuma mikir, ya sudah gapapa deh,” sambungnya.

Kekalahan PDIP di beberapa provinsi tersebut kemudian langsung dibalas dengan kemenangan yang diraih di tingkat kabupaten dan kota yang berada di wilayah provinsi-provinsi tersebut. Sehingga dengan adanya fakta tersebut, Megawati meyakini partai besutannya masih menjadi pemenang di hati masyarakat.

“Begitu di atasnya itu pada gak jadi. Di bawahnya dong, boleh dilihat (kemenangan) kabupaten, kota, dan lain sebagainya. Itulah yang membuat kita masih tetap number one,” ujarnya kembali.

Perayaan HUT PDIP ke-52 diadakan secara sederhana dan berlokasi di Sekolah Partai PDIP di bilangan Lenteng Agung, Jakarta. Perayaan yang sederhana tersebut, kata Megawati, disebabkan kekalahan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD selaku pasangan calon (paslon) usungan partai banteng tersebut di ajang Pilpres 2024. Alasan lainnya adalah kondisi ekonomi bangsa sedang tidak baik-baik saja.

Hammam Izzudin ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: KPU Tetapkan 7 Gubernur dan Wakil Gubernur: Pramono Anung-Rano Karno sampai Mahyeldi-Vasko Ruseimy

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus