Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X enggan berbicara panjang lebar ihwal pertemuannya secara mendadak dengan mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Rabu, 15 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jokowi, tanpa pemberitahuan sebelumnya, tiba tiba menyambangi Sultan di kediaman pribadinya, di Keraton Kilen Yogyakarta bukan di Kantor Gubernur Kepatihan. "Ya tidak bisa (saya ceritakan soal pertemuannya), wong itu kunjungan pribadi," kata Sultan saat tiba di Kantor Gubernur, sesaat setelah pertemuan dengan Jokowi di Keraton Yogyakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sultan menuturkan kunjungan Jokowi hanya sebatas silaturahmi karena setelah sekian lama tak bertemu. "Karena hanya silaturahmi, saya tak punya komentar," kata Sultan yang menepis pertemuan itu membahas tentang dinamika politik saat ini.
Catatan Tempo, Jokowi terakhir kali bertemu dengan Sultan pada 28 Januari 2024 atau menjelang pelaksanaan Pemilu 2024. Ketika itu, Jokowi masih menjabat sebagai presiden. Sejumlah politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bercerita pertemuan itu membahas mediasi Jokowi dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Hubungan Jokowi dengan Megawati meruncing karena pemilihan presiden 2024. Ketika itu, Jokowi mendukung calon presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Sedangkan Megawati mengusung claon presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Sultan membenarkan bahwa pertemuan Januari ini membahas mediasi Jokowi dengan Megawati. "Betul, tapi saya kan menunggu presiden, saya akan menjembatani, tapi terserah presiden, gitu aja," ujarnya, 12 Februari 2024.
Sampai saat ini, hubungan Jokowi dengan Megawati tetap buruk. PDI-P juga telah memecat Jokowi beserta keluarganya dari partai.