Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Mendaftar Caleg, PKS: Aher Masih Berpeluang Maju di Pilpres 2019

Menurut Mustafa, komunikasi akan terus berjalan hingga ada partai yang bersedia menjadikan kader PKS calon pemimpin untuk Pilpres 2019.

23 Juli 2018 | 19.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gubernur Jawa Barat periode 2013-2018, Ahmad Heryawan, berjalan bersama pejabat sementara Gubernur Jawa Barat terpilih, Komjen M. Iriawan (kiri), dan Sekda Jawa Barat Iwa Karniwa (kedua kiri) sebelum pelantikan di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Senin, 18 Juni 2018. Kementerian Dalam Negeri menunjuk Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) M. Iriawan sebagai pejabat sementara Gubernur Jawa Barat. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera atau PKS menyatakan Ahmad Heryawan alias Aher masih berpeluang menjadi calon presiden atau calon wakil presiden meski sudah terdaftar sebagai bakal calon legislator ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Proses untuk Pilpres bisa dikerjakan lebih dulu daripada penetapan bakal caleg, berkasnya bisa ditarik," kata Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal di kantornya, Jakarta, Senin, 23 Juli 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aher sudah terdaftar sebagai caleg Kabupaten Bandung. Istri Aher, Netty juga menjadi caleg PKS yang akan bertarung untuk daerah Cirebon dan Indramayu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aher adalah salah satu dari sembilan nama calon presiden dan calon wakil presiden yang dipilih Majelis Syuro PKS. Mantan gubernur Jawa Barat itu disebut-sebut sebagai salah satu calon wakil presiden atau cawapres unggulan dari PKS. Di berbagai survei, namanya tercatat memiliki elektabilitas tinggi sebagai cawapres.

Aher dikabarkan akan menjadi cawapres Prabowo Subianto. Namun Mustafa menyatakan belum ada kesepakatan soal kader PKS yang akan terpilih jadi capres ataupun cawapres.

PKS, kata Mustafa, masih menjalin komunikasi dengan sejumlah partai antara lain Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan PAN.

Menurut Mustafa, komunikasi akan terus berjalan hingga ada partai yang bersedia menjadikan kader PKS calon pemimpin. "Kami ingin membangun mitra koalisi yang menjamin kader PKS bisa menjadi calon presiden atau calon wakil presiden."

Vindry Florentin

Vindry Florentin

Lulus dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran tahun 2015 dan bergabung dengan Tempo di tahun yang sama. Kini meliput isu seputar ekonomi dan bisnis. Salah satu host siniar Jelasin Dong! di YouTube Tempodotco

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus