Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Menkes soal Penyebaran Virus HMPV: Tidak Mematikan

Menkes menyebut virus HMPV ini sudah lama menyebar di dunia.

6 Januari 2025 | 11.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Kantor Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan, Jakarta Selatan, Senin, 6 Januari 2025. TEMPO/Rizki Yusrial

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara terkait merebaknya infeksi Virus Metapneumovirus (HMPV) di Cina pada akhir 2024 dan awal 2025. Menkes mengatakan virus tersebut sama seperti halnya flu biasa yang tidak mematikan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"HMPV ini mematikan, itu tidak benar. HMPV ini tidak mematikan sama seperti flu biasa," kata Budi saat ditemui di Kantor Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan, Jakarta Selatan, Senin, 6 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HMPV adalah virus lama yang telah menyebar ke seluruh dunia sejak 2001. Budi juga menyebutkan bahwa virus ini sudah lama ada di Indonesia dan tidak menimbulkan masalah serius selama peredarannya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak panik terkait merebaknya virus ini. Menurut Budi, HMPV berbeda dengan virus Covid-19, karena merupakan virus lama yang sudah dikenal tubuh manusia, sehingga sistem imun manusia sudah mengetahui cara untuk meresponsnya.

"Kalau virus baru kayak Covid, tubuh manusia itu belum tahu bagaimana meresponsnya. Akibatnya, kalau dia menyerang tubuh kita, tubuh kita bingung bagaimana meresponsnya," kata Budi.

Di Cina beredar kabar banyak rumah sakit dan krematorium sesak karena merebaknya infeksi virus tersebut. HMPV termasuk dalam famili Pneumoviridae bersama dengan Respiratory Syncytial Virus (RSV), juga virus-virus penyebab gondongan dan campak. Gejala dan penularannya mirip flu biasa.

Selain itu, Juru bicara Kementerian Kesehatan Widyawati tetap mengimbau masyarakat menerapkan langkah preventif untuk mengurangi risiko penularan penyakit dari virus tersebut, seperti menjaga pola hidup sehat dan menggunakan masker di tempat umum. “Penting untuk memperkuat daya tahan tubuh dan mencegah penularan berbagai virus yang berpotensi mengancam kesehatan,” kata dia melalui pesan tertulis pada Sabtu, 4 Januari 2025.

Pemerintah Indonesia juga aktif memantau perkembangan situasi wabah HMPV di Cina dan negara lain. Prosedur kewaspadaan di pintu-pintu masuk negara sedang diperketat. Ada juga pengawasan kekarantinaan kesehatan bagi pelaku perjalanan internasional yang menunjukkan gejala Influenza Like Illness (ILI).

Sejauh ini, belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk HMPV. Meski begitu, Widyawati menyebut bentuk perawatan tertentu seperti rehidrasi, pengendalian demam, dan istirahat yang cukup akan meringankan gejala. “Segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala infeksi saluran pernapasan," kata dia.

Irsyan Hasyim berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus