Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Banda Aceh - Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma mengatakan belum ada laporan kerusakan dari gempa dengan magnitudo 6,2 yang terjadi di arah barat laut Sinabang, Aceh pada Selasa malam, 28 Mei 2024. Menurut Risma, Kementerian Sosial (Kemensos) biasanya mendapatkan laporan jika ada bencana alam yang mengakibatkan kerusakan ke wilayah berpenduduk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Belum, belum (ada laporan kerusakan). Insyaallah enggak ada,” kata Risma saat ditemui usai acara HUT ke-20 Taruna Siaga Bencana atau Tagana di Aceh Utara, Provinsi Aceh pada Selasa, 28 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Risma menyatakan dirinya tidak terlalu khawatir lantaran belum ada laporan yang masuk hingga beberapa jam setelah gempa. Sebabnya, kata dia, laporan biasanya cepat masuk jika terjadi kerusakan.
Risma juga berujar tak begitu khawatir karena gempa Sinabang kali ini terjadi di laut. “Laporannya (gempa) ini posisinya di laut, jadi makanya aku enggak terlalu khawatir karena kalau di laut itu relatif pengaruhnya tidak terlalu tinggi,” ucap mantan Wali Kota Surabaya itu.
Risma menyampaikan bahwa gempa bisa berdampak lebih merusak jika terjadi di daratan. Contohnya, kata dia, gempa Cianjur yang bermagnitudo lebih kecil dari Sinabang, namun sangat merusak karena terjadi di darat. “Ini pengalaman saya ya, kalau di laut enggak terlalu (parah) itu impact-nya, tapi nanti kita cek lagi,” ujar dia.
Sebelumnya, gempa tektonik menggoyang sejumlah wilayah di Aceh pada Selasa malam ini, 28 Mei 2024. Catatan BMKG menyatakan gempa kekuatan Magnitudo 5,9--diperbarui dari info awal M6,2--terjadi tepatnya pada pukul 18.52 WIB.
Hasil analisis BMKG menyebut pusat gempa itu berlokasi di laut pada jarak 95 kilometer arah barat laut Sinabang, Aceh. Hiposentrum atau kedalaman gusat gempa itu 22 kilometer.
Berdasarkan lokasi episentrum dan hiposentrum itu, gempa yang terjadi tergolong jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak sampai berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, BMKG, Daryono, dalam keterangan yang dibagikannya pasca-gempa.
Pilihan Editor: Cerita Risma Empat Jam Bangun Tenda Sendiri di Lokasi Bencana tapi Gagal karena Kesombongan