Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional atau TKN Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, Moeldoko, mengatakan kesulitan menangkal hoaks yang menyudutkan Presiden sepanjang Pemilu 2019. Sehingga, kata Moeldoko, mereka tertatih-tatih di beberapa daerah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ya, kalau kami lihat dari daerah yang kering itu seperti di Aceh, Sumatera Barat, Riau, Jawa Barat, terus juga di Nusa Tenggara Barat," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 April 2019.
Moeldoko menuturkan mayoritas masyarakat di sana sangat terpengaruh oleh isu miring yang dialamatkan pada Jokowi, khusunya yang berkaitan dengan agama. Padahal, kata dia, pihak TKN dari awal sudah mewaspadai serangan seperti itu.
"Di daerah sana memang luar biasa kuat, semburannya luar biasa. Kami sudah bicara program juga susah masuk," kata mantan panglima TNI ini.
Dalam berbagai kesempatan, Jokowi curhat jika ia sering jadi korban fitnah atau hoaks. Beberapa contoh kabar miring yang ia keluhkan adalah isu ia anggota PKI, anti-Islam, pemerintahannya suka mengkriminalisasi ulama, hingga akan melarang azan.
Moeldoko juga mengakui jika keputusan Jokowi menggandeng Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden tak cukup untuk melawan isu-isu miring tersebut. Begitu pun dengan kehadiran sejumlah pemuka agama yang terang-terangan mendukung Jokowi.