Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Momen

20 Januari 2014 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tak Putus Dirundung Banjir

Rabu pekan lalu, banjir bandang menghambalang Manado. Selepas hujan lebat, air bah menghantam. Bercampur lumpur, air membawa kayu dan batu berukuran besar. Mobil dan rumah yang tak jauh dari aliran Sungai Tondano, Sawangan, dan Sario hanyut terbawa air.

Banjir bandang setinggi enam meter itu melanda enam kabupaten dan kota di Sulawesi Utara secara bersamaan. Kantor pemerintah Manado dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Utara terendam. Aspal jalan terkelupas. Akses ke Tomohon dan kota sekitar terputus karena longsor.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebutkan, hingga Jumat pekan lalu, setidaknya 20 orang jadi korban. Ribuan orang di Minahasa dan Kepulauan Sangihe terisolasi. Lebih dari 40 ribu warga terpaksa mengungsi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperkirakan hujan masih akan turun merata di seluruh wilayah Tanah Air. Hingga Maret nanti, banjir dan tanah longsor masih akan jadi momok.

Banjir Bukan Monopoli Ibu Kota

Hujan deras sepanjang bulan ini menimbulkan petaka pahit di sejumlah wilayah Indonesia. Tak hanya terjadi di Ibu Kota Jakarta, tapi juga di seantero pelosok Tanah Air.

4 Januari 2014

Tempat: Sentani, Jayapura
Bencana: Hujan dan tanah longsor di galian tambang
Korban: 4 orang tewas

9 Januari 2014

Tempat: Kelurahan Loa Ipuh dan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Bencana: Banjir dan luapan Sungai Mahakam
Kerusakan: 931 rumah yang ditinggali 1.153 keluarga terendam

12-17 Januari 2014

Tempat: Jabodetabek
Bencana: Banjir akibat curah hujan dan luapan Sungai Ciliwung, Pesanggrahan, Cipinang.
Korban: 4 orang tewas

14 Januari 2014

Tempat: Desa Balusu, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan
Bencana: Banjir akibat curah hujan yang besar luapan Sungai Balusu
Kerusakan: 100 rumah terendam, sekolah, masjid, dan beberapa jembatan ambruk

Tempat: Jambi
Bencana: Banjir akibat luapan Sungai Batanghari
Kerusakan: 5.000 rumah terendam

Daerah: Kabupaten Tulang Bawang, Lampung
Bencana: Banjir di tujuh kecamatan di Kabupaten Tulang Bawang terendam banjir luapan Sungai Tulang Bawang
Kerusakan: 4.500 keluarga mengungsi

Daerah: Kabupaten Musirawas Utara, Sumatera Selatan
Bencana: Banjir di tiga kecamatan akibat luapan Sungai Rawas dan Rupit
Kerusakan: 200 rumah terendam

15 Januari 2014

Tempat: Kecamatan Sicala, Ernang, Paal Dua, Paal Empat, dan Bunaken, Minahasa, Sulawesi Utara
Bencana: Banjir dan tanah longsor
Korban: 1 orang tewas, 1 orang hilang
Kerusakan: 10 rumah tertimbun

Tempat: Kota Tomohon, Kota Minahasa, dan Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara
Bencana: Banjir dan tanah longsor
Korban: 16 tewas
Kerusakan: 100 rumah rusak


Penjara 8 Tahun untuk Budi Susanto

Majelis hakim pengadilan antikorupsi menjatuhkan hukuman delapan tahun penjara untuk pengusaha Budi Susanto. Direktur PT Citra Mandiri Metalindo, pemenang proyek pengadaan simulator kemudi di Korps Lalu Lintas Polri tahun 2011, ini dinyatakan bersalah karena terbukti menyuap. Hukuman Budi lebih ringan daripada tuntutan jaksa, yakni penjara 12 tahun dan denda Rp 500 juta subsider enam bulan kurungan.

Dalam vonis itu, Budi Susanto juga diwajibkan membayar uang pengganti Rp 17,3 miliar. Jika uang pengganti tak dibayar, menurut ketua majelis hakim Amin Ismanto, pengadilan akan menyita harta Budi. Jika harta tak cukup, hukuman Budi ditambah 2 tahun.

Budi berhasil meraih proyek pengadaan simulator pada 2011 karena mendapat rekomendasi dari Inspektur Djoko Susilo, Kepala Korlantas saat itu. Namun pengerjaan proyek itu belakangan disubkontrakkan ke perusahaan lain. Duit dari proyek yang telah digelembungkan nilainya itu jadi bancakan pejabat kepolisian. Salah satunya Djoko, yang telah dihukum 18 tahun penjara.

Jejak Waryono di Ruangan Tiga Anggota DPR

Komisi Pemberantasan Korupsi pada Kamis pekan lalu menetapkan Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Waryono Karno sebagai tersangka dalam kasus suap di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Satu jam setelah penetapan itu, KPK menggeledah rumah Waryono di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Selain itu, ruang kerja tiga anggota DPR, yakni Sutan Bhatoegana dan Tri Yulianto (Partai Demokrat) serta Zainuddin Amali (Partai Golkar), digeledah. Rumah Bhatoegana di Bogor dan Zainudin Amali di Bekasi juga diperiksa.

Menurut juru bicara KPK, Johan Budi, penggeledahan dilakukan lantaran komisi antirasuah mengendus jejak Waryono di ruangan ketiga politikus itu. Kasus suap dan gratifikasi yang menjerat Waryono adalah pengembangan kasus suap yang menyeret mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini. Tri dan Bhatoegana pernah diperiksa KPK sebagai saksi Rudi Rubiandini.

Keterlibatan politikus itu terungkap setelah Rudi kepada KPK mengaku dimintai uang oleh para politikus. Uang US$ 200 dari Devi Ardi, pelatih golf Rudi, misalnya, diteruskan ke Bhatoegana dan Tri. Kepada pers, keduanya membantah tudingan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus