Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

MPMI Laporkan Penggunaan Museum Perumusan Naskah Proklamasi untuk Deklarasi Prabowo ke Bawaslu

Masyarakat Pecinta Museum Indonesia akan melapor ke Bawaslu soal penggunaan Museum Naskah Proklamasi untuk deklarasi dukungan ke Prabowo.

16 Agustus 2023 | 13.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar
(dari kiri) Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat deklarasi dukungan Prabowo Subianto Pilpres 2024 di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu, 13 Agustus 2023. Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) resmi bergabung untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Pecinta Museum Indonesia atau MPMI akan membuat laporan atau pengaduan ke Bawaslu perihal penggunaan Museum Perumusan Naskah Proklamasi sebagai tempat deklarasi Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional untuk mendukung Prabowo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Iya benar, hari ini akan diadakan pelaporan ke Bawaslu," kata Anggiat Tobing dari MPMI saat dihubungi Tempo, Rabu, 16 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti diketahui sebelumnya Partai Golkar dan PAN menggelar deklarasi dukungan terhadap Prabowo Subianto sebagai calon presiden atau capres 2024 di Gedung Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat pada Ahad, 13 Agustus 2023.

Deklarasi tersebut dihadiri Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Dalam pidatonya, Prabowo mengungkap alasan dipilihnya tempat ini sebagai tempat deklarasi. Menurut dia, ada spirit perjuangan dari tiga patung tokoh yang ada di museum itu yaitu Ir Sukarno, Mohammad Hatta, dan Ahmad Soebardjo. Sembari menunjuk ke belakang, dia menyebut semua yang di sana seperti dikawal oleh patung-patung tersebut.

I GUSTI AYU PUTU PUSPASARI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus