Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Munas bukan kompetisi

Menurut harmoko, syarat ketua golkar harus 10 tahun jadi anggota. abri aktif tak bisa jadi ketua. tak ada restu presiden untuk ketua golkar.

19 Juni 1993 | 00.00 WIB

Munas bukan kompetisi
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
MENTERI Penerangan Harmoko, 54 tahun, mengaku siap memimpin Golkar bila dipilih oleh Munas. Sebagai Menteri Penerangan, bekas Ketua PWI Pusat ini memang suka berkunjung ke daerah untuk bertatap muka dengan masyarakat, baik dengan safari Ramadan, berkunjung ke pesantren, maupun ''sambung-rasa'' dengan kelompok pendengar, pembaca, dan pemirsa (kelompencapir). Di Golkar, ia kini menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina. Dalam kegiatan politik, Harmoko mengaku sudah aktif sejak 1960-an di SOKSI, seangkatan dengan Suhardiman dan Oetojo Oesman. ''Saya ini sudah aktif di politik sejak dulu,'' kata pemegang kartu Golkar nomor 09050000041 itu. Rabu sore pekan lalu, Harmoko menerima wartawan TEMPO Agus Basri, Dwi Setyo Irawanto, dan Iwan Qodar Himawan di kantornya, Jalan Merdeka Barat, untuk suatu wawancara khusus. Petikannya: Apa syarat menjadi Ketua Umum Golkar? Dia harus punya nomor anggota Golkar, sudah melaksanakan fungsi dan tugasnya setidak-tidaknya selama 10 tahun, dan juga harus memiliki prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tak tercela (PDLT). Dan tentu punya kapabilitas dan akseptabilitas, diterima oleh Munas. Kalau syarat 10 tahun itu wajib, artinya anggota ABRI yang baru pensiun tak bisa dipilih? Itu interpretasi Anda. ABRI aktif memang tak bisa. Tapi sebagai kader, bisa saja dia dicalonkan. Misalnya, dia sudah lama menjadi anggota Dewan Pertimbangan di suatu daerah. Kan ada gubernur ABRI aktif, misalnya, yang menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Daerah. Ukuran 10 tahun itu dihitung sejak dia punya nomor anggota atau kapan? Sekarang pun di daerah-daerah, yang bisa menjadi pengurus adalah yang punya nomor anggota dua periode berturut-turut. Kalau tidak, masak baru setahun jadi anggota lalu nyelonong jadi pengurus. Yang lain bisa iri. Kalau demikian, bagaimana peluang Letjen Harsudiono Hartas yang baru saja berhenti sebagai Kasospol ABRI? Kalau dia masih ABRI aktif, memang tak bisa duduk di kepengurusan. Anggaran dasar jelas memberi ketentuan stelsel aktif, yakni anggota perorangan. Tapi kalau keluarga besar ABRI, itu bisa. Artinya, pensiunan ABRI yang belum 10 tahun tak bisa menjadi pengurus? Begini. Saya ingin Anda tak mempertentangkan sipil dengan ABRI, atau menimbulkan dikotomi. Yang penting, bagaimana kader Golkar menjalankan doktrin Golkar. Dalam anggaran dasar disebutkan, bagaimana hubungan Golkar dan ABRI, yakni menjalin kerja sama yang erat untuk melaksanakan tujuan nasional, terutama melaksanakan dwifungsi ABRI. Sehubungan dengan pertanyaan tadi, jangan membuat dikotomi. Ada yang bilang, Presiden telah minta Pangab Feisal Tanjung mengamankan Anda untuk Ketua Golkar itu? Setahu saya, itu tak ada. Saudara mempertanyakan apakah saya sudah mengantongi restu, saya jawab bahwa itu tidak ada. Tugas mengamankan musda-musda, itu juga tak ada. Pak Harto itu orangnya demokratis. Beliau menyerahkan kepada Munas, karena inilah lembaga tertinggi di Golkar. Jadi, tak ada istilah putra mahkota. Kalau asasnya demokratis, tentu yang terpilih yang punya akar ke bawah .... Kalau memang peserta Munas menghendaki demikian, ya dia harus tampil. Dan itu berdasarkan penilaian peserta Munas. Anda sering ke daerah, tentunya punya kans lebih besar untuk itu? Belum apa-apa jangan menunjuk saya jadi Ketua Golkar. Anda kan bukan peserta Munas (Harmoko tertawa riang). Pernah menghadiri musda? Belum pernah. Saya tak ingin mencampurinya. Sudah ada daerah yang minta Anda menjadi ketua Golkar? Tidak ada. Betul, ndak ada. Tapi ada yang bertanya apa saya bersedia dicalonkan, dan saya katakan, sebagai kader, saya siap kalau Munas memang mencalonkan. Itu di beberapa daerah. Jadi, banyak dong yang sudah mencalonkan ...? Lha, kalau ketemu kader di daerah, ngomong kan biasa .... Jadi, ya, memang ada. Beberapa itu .... Kalau Anda yang terpilih ...? Kalau saya yang terpilih, ya saya siap. Saya tak akan menolak. Sekarang ini saya katakan, saya siap mental dan fisik. Apa prioritas yang akan Anda garap? Prioritas itu ditetapkan oleh Munas, bukan oleh saya. Tapi nanti itu mencakup penggalangan, konsolidasi, dan pendidikan politik. Bagaimana Anda akan melakukan konsolidasi menghadapi friksi pusat-daerah, misalnya pemilihan Gubernur Aceh? Kan Munas sendiri belum. Anda menilai itu friksi, bisa-bisa Munas menilai lain. Bisa saja yang Anda sebut itu benar. Tapi di atas kebenaran, masih ada kebenaran yang lebih hakiki. Maka, sebaiknya Anda jangan menanyakan itu pada saya, apa yang akan saya lakukan seandainya jadi ketua Golkar, Munaslah yang bakal menentukan langkah Ketua. Kini setidaknya ada tiga calon kuat Ketua Golkar, yakni Anda, Harsudiono Hartas, dan Emil Salim. Anda siap berkompetisi? Saya pikir itu bukan berkompetisi, tapi bersanding di dalam. Terserah nanti Munas menentukan siapa. Karena Munas adalah musyawarah, bukan pertengkaran nasional. Tapi, ngomong-ngomong, dulu pernah ada belasan nama, kok tahu-tahu tinggal tiga. Saya tak tahu, dari mana sumber wartawan. Menurut Anda, siapa yang paling layak dari tiga calon tadi? Lo, kok tanya saya. Saya tabu ngomong begitu. Tata krama politik tidak mengizinkan kami berbicara seperti itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus