Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW bakal segera berdiri di Indonesia. Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK, bersama Sekretaris Jenderal Rabithah Alam Islamiyah (Liga Dunia Islam) Mohammad Abdul Karim Al Issa, menyaksikan penandatanganan naskah perjanjian kerja sama pendirian dan pembangunan Museum Sejarah Rasulullah SAW dan Peradaban Islam di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penandatanganan dilakukan antara Ketua Yayasan Sejarah Nabi Muhammad SAW Syafruddin dan Deputi Eksekutif Liga Dunia Islam Abdul Rahman bin Muhammad Al Mathar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada acara penandatangan tersebut, JK sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam menyampaikan kegembiraannya bahwa rencana membangun Museum Sejarah Rasulullah SAW dan Peradaban Islam di Indonesia akan segera terealisasi.
“Umat Islam di Indonesia sangat menantikan museum yang akan menyajikan sejarah Nabi Muhammad untuk meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah dan keimanannya kepada Allah SWT,” ujar JK dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 25 Oktober 2020.
JK mengatakan Museum Sejarah Rasulullah SAW dan Peradaban Islam di Indonesia juga menampilkan secara khusus sejarah para pedagang dari jazirah Arab membawa agama Islam ke Indonesia. Selain itu, menampilkan sejarah datangnya para ulama dari Arab untuk mengajarkan agama Islam pada waktu itu, sehingga 90 persen penduduk Indonesia menjadi seorang muslim.
Menurut JK, museum tidak hanya akan menarik perhatian rakyat Indonesia, tetapi juga muslim di negara-negara sekitar yang akan datang melihat ke Indonesia. Museum akan menjadi ikon baru bagi Jakarta, seperti halnya bangunan-bangunan penanda kota-kota besar di dunia.
Museum akan menampilkan seluruh kehidupan, keteladanan, keluarga, peran perdamaian, serta peradaban yang dibangun Nabi Muhammad dengan teknologi 3D, hologram, dan augmented reality. Sehingga, museum akan menjadi tempat penelitian bagi santri, mahasiswa, dosen, dan peneliti untuk mempelajari kehidupan Rasulullah. Museum Sejarah Nabi SAW di Indonesia rencananya akan dibangun di kawasan Jakarta Utara.