Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Nasdem Akui Kubu Anies-Muhaimin Kesulitan soal Logistik untuk Berkampanye

Hermawi Taslim, mengakui partai koalisi pendukung Anies dan Muhaimin Iskandar alias Anies-Muhaimin sedang kesulitan logistik untuk berkampanye.

27 Desember 2023 | 06.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sekretaris Jenderal DPP NasDem Hermawi Taslim memberikan keterangan pers terkait acara Apel Siaga Perubahan (ASP) Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Rabu, 12 Juli 2023. Partai Nasdem akan menggelar Apel Siaga Perubahan di Stadion Gelora Bung Karno pada Minggu, 16 Juli 2023, yang akan diikuti sebanyak 100 ribu lebih kader. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim, mengakui partai koalisi pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Anies-Muhaimin sedang kesulitan logistik untuk berkampanye. Meski demikian, dia memastikan partai koalisi yang berisi Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Umat, itu tetap solid.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami punya banyak cara mengatasi. Kami banyak aktivis dan banyak akal,” kata Hermawi kepada Tempo saat ditemui di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa, 26 Desember 2023.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam laporan Majalah Tempo edisi 19–24 Desember menjelaskan ada petinggi Partai NasDem bercerita bahwa partainya belum jorjoran memasang baliho Anies-Muhaimin karena persoalan logistik. NasDem berupaya mengatur logistik untuk berjaga-jaga andai pemilihan presiden berlangsung dua putaran. Menurut narasumber ini, NasDem berfokus membagikan alat peraga kampanye berwujud stiker ke rumah-rumah konstituen.

Selain itu, berdasarkan laporan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pekan lalu soal dana kampanye untuk para calon presiden  dan wakil presiden pada Pilpres 2024, pasangan Anies-Muhaimin disebut paling kecil soal pendanaan. Anies-Muhaimin hanya memiliki dana kampanye Rp 1.000.000.000. Sementara pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memiliki dana kampanye Rp 31.438.800.000, dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md memiliki dana kampanye Rp 23.375.920.999.

Kendati demikian, Hermawi mengatakan pihaknya bisa bersiasat untuk mengatasi kesulitan logistik yang dialaminya. Cara mereka adalah dengan swadaya dalam berkampanye Pilpres 2024. “Kami semua swadaya. Setiap Pak Muhaimin ke daerah mereka iuran. Kami juga sama. Yang tidak ada waktu, nyumbang uang. Yang ada waktu, datang. Kami punya banyak cara mengatasi. Kami banyak aktivis dan banyak akal,” kata Hermawi.  

Tak hanya itu, kubu Anies-Muhaimin juga disebut-sebut tidak solid dalam pemenangan pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Fenomena itu tampak dari minimnya gambar pasangan tersebut di baliho-baliho calon legislatif atau caleg. 

Dalam laporan Majalah Tempo edisi 19-24 Desember menunjukan kubu Anies-Muhaimin disebut belum gaspol mengkampanyekan pasangan itu. Kondisi itu terlihat dari sedikitnya baliho pasangan Anies-Muhaimin daripada dua pasangan lain, yaitu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Persoalan baliho ini mendapat perhatian Anies ketika ia berkunjung ke Medan, Sumatera Utara, pada 3 Desember 2023.

Anies mengatakan alat kampanye memang masih sedikit karena ia ingin menyampaikan gagasan dan programnya kepada pemilih. “Daripada baliho di mana-mana tapi tak ada gagasan yang dimunculkan,” kata Anies seperti dikutip Majalah Tempo.

Menanggapi itu, Hermawi membantah jika partai koalisi pengusung pasangan AMIN itu tidak solid. Menurut dia, kondisi itu hanya miskomunikasi.  

“Itu semua miskomunikasi. Kalau soal sekarang semua caleg (partai koalisi) ke dapil, betul. karena sudah investasi lama mereka harus memikir calegnya,” kata Hermawi kepada Tempo dalam kesempatan yang sama. 

Menurut Hermawi, pihaknya sudah dua kali mengeluarkan surat edaran kepada caleg untuk memasang foto Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan pasangan nomor urut 1 Anies-Muhaimin. Namun, para caleg ini disebut punya pertimbangan sendiri untuk tidak memasang foto pasangan Anies-Muhaimin. 

“Kami bikin spanduk ini bertiga, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten, sudah penuh fotonya,” kata Hermawi menirukan kadernya.  

Adil Al Hasan

Adil Al Hasan

Bergabung dengan Tempo sejak 2023 dan sehari-hari meliput isu ekonomi. Fellow beberapa program termasuk Jurnalisme Data AJI Indonesia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus