Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Orang Berompi Tendang Sesajen di Semeru, Khofifah Minta Hormati Keberagaman

Khofifah menanggapi peristiwa dibuangnya sesajen di lokasi bencana Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, oleh orang mengenakan rompi.

10 Januari 2022 | 21.30 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau rumah yang rusak terdampak abu vulkanik dari guguran lahar panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Ahad, 5 Desember 2021. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Perbesar
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau rumah yang rusak terdampak abu vulkanik dari guguran lahar panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Ahad, 5 Desember 2021. ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan masyarakat agar saling menghormati beragamnya adat istiadat dan budaya sehingga tidak mencederai kearifan lokal suatu daerah, termasuk di kawasan Gunung Semeru. Pernyataan itu disampaikan Khofifah menanggapi peristiwa dibuangnya sesajen di lokasi bencana Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, oleh orang mengenakan rompi.

"Lebih baik tabayyun (mencari kejelasan hingga terang dan benar). Minta penjelasan untuk apa (sesaji) ini. Jadi melakukan hal baik dilakukan dengan cara baik dan tujuan yang baik, dan itu harus berseiring," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin, 10 Januari 2022.

Khofifah berujar Indonesia memiliki beragam suku adat dan budaya sehingga sesama warga negara harus saling menghormati. Jika ada persoalan budaya, kata dia, maka pendekatannya harus budaya. "Lalu, jika persoalan agama, maka pendekatannya harus agama," ucap dia. "Sekali lagi, lebih baik tabayyun, tanya ke masyarakat dulu."

Sebelumnya, dalam sebuah video yang viral di media sosial, nampak seorang mengenakan rompi warna hitam memaki pemakaian sesajen di kawasan Gunung Semeru. Orang tersebut kemudian membuang sesajen yang ada di depannya, bahkan menendangnya.

Kepolisian Daerah Jawa Timur telah membentuk tim untuk mengejar seorang pria yang menendang sesajen tersebut. "Kami sudah bentuk tim untuk melakukan pencarian terhadap pelaku," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur Komisaris Besar Gatot Repli Handoko.

Menurut Gatot, selain melakukan pencarian, polisi juga memonitor media sosial yang menaikkan video tersebut. Ia mengimbau masyarakat maupun relawan agar menjaga kondusivitas di sekitar area bencana, termasuk Gunung Semeru. "Karena kan selama ini Lumajang sudah mulai damai, mulai aman, dan mulai bagus. Jangan sampai dirusak dengan adanya video-video yang mengandung SARA dan kita harus menghormati kearifan lokal daerah situ," kata Gatot ihwal dibuangnya sesajen oleh orang tak dikenal.

Baca Juga: Ini Makna Sesajen Pada Tradisi Sedekah Gunung 1 Muharram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus