Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penulis sekaligus ilmuwan politik nasional, Mochtar Pabottingi wafat pada Ahad dini hari tadi sekitar pukul 00.30 WIB. Kabar ini dibenarkan oleh sahabat Mochtar yang juga mantan Kepala Badan Pengarah Ideologi Pancasila (BPIP) Yudi Latif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah berpulang ke hadirat Ilahi Bapak Mochtar Pabottingi. Hari Minggu dini hari, jam 12.30. Semoga almarhum kembali dengan husnul khatimah dan bisa beristirahat dengan damai. Semoga pula segenap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ujar Yudi dalam keterangannya, Ahad, 4 Juni 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jenazah Mochtar akan dibawa ke rumah duka di Jalan Plafon, Kayu putih, Pulo Gadung. Jakarta Timur pagi ini.
Sempat Alami Serangan Jantung
Sebelumnya, Mochtar menjalani perawatan di Rumah Sakit EMC, Pulo Mas, Jakarta Timur. Sang istri, Nahdia Julihar, mengatakan Mochtar terkena serangan jantung pada Sabtu pagi, 22 April 2023, atau bertepatan dengan Idul Fitri 1444 Hijrian.
Nahdia menyatakan bahwa Mochtar langsung mengalami koma saat itu. Pria berusia 77 tahun itu pun harus menjalani operasi pembuatan lubang pada dinding anterior trakea untuk mengatasi sumbatan jalan napas atau traceostomy pada Sabtu lalu.
"Bapak langsung koma. Dua hari lalu Bapak traceostomy, berhasil dengan baik. Tapi Bapak belum sadarkan diri," ujar Nahdia ketika dihubungi Tempo pada Senin malam, 8 Mei 2023.
Profil Singkat Mochtar Pabottingi
Mochtar Pabottingi merupakan penulis sastra kelahiran Bulukumba, Sulawesi Selatam, 17 Juli 1945. Namun, dia juga dikenal senbagai peneliti utama bidang perkembangan politik nasional di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang kini bernama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Mochtar Pabottingi menempuh pendidikan di jurusan Sastra Inggris Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada (UGM) dan lulus pada 1973. Dia melanjutkan studi di Universitas Massachusets Amerika Serikat dan lulus M.A pada 1984. Tidak berhenti di situ, Mochtar Pabottingi meneruskan pendidikan ke Universitas Hawaii Amerika Serikat dan mendapat gelar Ph.D pada 1989.
Dalam perjalanan kariernya, Mochtar Pabottingi pernah menjadi redaktur di Harian Mercu Suar dan Harian Kami, Ketua Seni Budaya Muslim Indonesia di Ujungpandang, penggiat Teater Gadjah Mada, redaktur Majalah Titian, hingga menjadi peneliti di LIPI Jakarta.
Mochtar Pabottingi kerap menulis puisi, esai, cerita pendek, dan artikel. Tulisan-tulisannya dimuat di sejumlah majalah dan surat kabar, seperti Pelopor Yogya, Basis, Horison, Budaya Jaya, Prisma, hingga Majalah Tempo.
Pilihan Editor: Pakar Politik Mochtar Pabottingi Alami Koma Sejak Terkena Serangan Jantung pada Idul Fitri 1444 H