Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

PDIP Resmi Usung Mantan Sekda Harda Kiswaya dan Danang Maharsa di Pilkada Sleman 2024

Harda merupakan mantan Sekda Kabupaten Sleman, sedangkan Danang Maharsa merupakan kader PDIP yang kini menjabat Wakil Bupati Sleman.

4 Agustus 2024 | 06.09 WIB

Mantan Sekda Sleman Harda Kiswaya yang diusung lima partai untuk maju sebagai calon bupati dalam Pilkada Sleman 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Perbesar
Mantan Sekda Sleman Harda Kiswaya yang diusung lima partai untuk maju sebagai calon bupati dalam Pilkada Sleman 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Yogyakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengumumkan secara resmi mengusung pasangan Harda Kiswaya dan Danang Maharsa pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Sleman 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Untuk wilayah DIY, baru surat rekomendasi untuk Pilkada Sleman yang turun, yang mendapatkan rekomendasi Harda Kiswaya dan Danang Maharsa," ujar Sekretaris DPD PDI Perjuangan DIY Totok Hedi Santosa Sabtu 3 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Harda merupakan mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, sedangkan Danang Maharsa merupakan kader PDI Perjuangan yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Sleman.

Dengan turunnya rekomendasi PDI Perjuangan ini, langkah Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang sebelumnya mendaftar dan berupaya mendapat dukungan dari partai berlogo banteng moncong putih itu praktis terhenti. 

Adapun Kustini merupakan kader PAN yang diusung PDI Perjuangan pada Pemilu 2019 silam. Totok mengatakan surat rekomendasi itu juga disertai tandatangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. "Untuk rekomendasi Pilkada di wilayah lain DIY masih berproses," kata dia.

Dukungan dari PDI Perjuangan ini membuat kekuatan Harda kian besar. Sebab, pertengahan Juli 2024 lalu, lima partai politik (parpol) di Kabupaten Sleman juga telah mendeklarasikan Koalisi Sleman Bersatu (KSB) yang mengusung mantan Sekda Sleman itu. Lima partai itu adalah Golkar, Gerindra, PKS, NasDem, dan PPP.

Dengan dukungan PDI Perjuangan yang menguasai kursi dominan di parlemen Sleman, langkah Harda dipredisi akan membuat sulit bakal calon lawannya nanti.

Bergabungnya PDIP di barisan pendukung Harda, kini menyisakan dua partai besar di DPRD Sleman yakni PAN dan PKB. PAN yang telah mendeklarasikan Kustini maju kembali sebagai calon bupati. Karena telah mendeklarasikan Kustini, mau tak mau PAN harus berkongsi dengan PKB untuk bisa mengusung pasangan calon.

Totok mengatakan, PDI Perjuangan akan segera memanggil Harda dan bertemu dengan partai koalisi pendukungnya dalam waktu dekat. 

"Harda saat ini telah didukung partai partai lain, kami terbuka untuk berdiskusi dan menyamakan langkah demi mencapai kemenangan di Kabupaten Sleman," kata dia.

Adapun Ketua DPD Golkar Sleman Janu Ismadi yang merupakan bagian Koalisi Sleman Bersatu (KSB) pengusung Harda mengatakan untuk posisi calon wakil bupati Harda masih dibahas di internal koalisi. “Namun dari Golkar sudah mengusulkan calon wakil Harda itu Danang Maharsa," kata dia.

Imam Hamdi

Imam Hamdi

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus