Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Pemerintah Bangun 100 rumah untuk Korban Kerusuhan Wamena

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan melibatkan TNI untuk membangun ulang rumah-rumah yang dibakar massa dalam kerusuhan Wamena.

9 Oktober 2019 | 16.22 WIB

Pengungsi menerima makanan di Posko pengungsian di Makodim 1702/Jayawijaya, Wamena, Papua, Selasa 8 Oktober 2019. Pasca kerusuhan pada 23 September 2019, kini kondisi Wamena mulai aman dan kondusif, aktivitas sekolah dan pelayanan pemerintahan mulai kembali normal. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Perbesar
Pengungsi menerima makanan di Posko pengungsian di Makodim 1702/Jayawijaya, Wamena, Papua, Selasa 8 Oktober 2019. Pasca kerusuhan pada 23 September 2019, kini kondisi Wamena mulai aman dan kondusif, aktivitas sekolah dan pelayanan pemerintahan mulai kembali normal. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Wamena - Pemerintah akan membangun 100 unit rumah untuk korban kerusuhan 23 September di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua. Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, mengatakan pemerintah juga akan membangun kios yang dibakar pada saat kerusuhan.

"Kementerian Sosial juga akan membangun ruko-ruko yang terbakar," kata Jhon, Rabu, 9 Oktober 2019. Bupati mengatakan sedang berkoordinasi dengan pihak terkait agar pembangunan rumah dipercepat.

Ia meminta agar kementerian tidak membangun rumah sementara. "Kami minta rumah yang dapat dihuni lebih lama."

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan melibatkan TNI untuk membangun ulang rumah-rumah yang dibakar massa dalam kerusuhan Wamena. Jhon mengatakan belum menerima dana bantuan dari Gubernur Papua. "Kami belum tahu apakah dana itu lewat TNI atau Polri, tetapi itu untuk membantu rumah-rumah yang terbakar," kata Jhon.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Polda Irjen Paulus Waterpauw mengatakan saat ini situasi Wamena berangsur pulih. Namun hingga Rabu pagi ini ada 152 orang pengungsi yang masih bertahan di Posko Lanud Silas Papare. Kepada Panglima TNI dan Menko Polhukam Wiranto mereka menyampaikan agar TNI selalu menjaga keamanan Wamena.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus