Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA – Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono, mengatakan Indonesia dapat menerapkan status endemi apabila masyarakat konsisten menerapkan protokol kesehatan. Saat ini jumlah kasus Covid-19 menunjukkan tren penurunan. “Kalau konsisten, insya Allah pada Agustus, Presiden Jokowi bisa bilang Indonesia sudah selesai dalam menghadapi pandemi,” ujarnya, Ahad, 5 Juni 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Pandu, peralihan dari pandemi ke endemi dapat dirayakan Indonesia. Mengingat Indonesia tak banyak mendapat bantuan dari negara luar selain vaksin saat menghadapi masa krisis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pandu menambahkan, meski Indonesia bukan negara produsen vaksin, persediaan vaksin di Tanah Air tidak kekurangan. "Saat ini waktunya untuk memulihkan ekonomi,” kata dia.
Meski angka kasus positif masih bertambah, Pandu mengatakan kenaikannya tidak signifikan. Kasus baru berada dalam status aman dan terkendali.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. TEMPO/M Taufan Rengganis
Adapun Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan perubahan dari pandemi menjadi endemi tidak dapat dilakukan suatu negara. "Ini merupakan pandemi global. Indonesia tidak bisa memutuskan secara sepihak bahwa telah menjadi endemi," kata dia.
Budi menuturkan salah satu pertimbangan mengubah status menjadi endemi adalah kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga protokol kesehatan. “Cara menjaga kesehatan di masyarakat yang paling baik adalah dari diri sendiri,” ujarnya.
Pemerintah secara bertahap akan memindahkan tanggung jawab menjaga kesehatan ke setiap individu. “Kalau itu berhasil teredukasi dengan baik, memahami protokol kesehatan, dan memiliki penilaian untuk melakukan apa, itu merupakan ciri-ciri penyakit yang sudah menjadi endemi," kata Budi.
Sesuai dengan aturan Organisasi Kesehatan Dunia, kata Budi, ada tiga faktor transmisi komunitas yang harus dipenuhi. “Berapa kasus per 100 ribu, berapa masuk rumah sakit per 100 ribu, dan berapa jumlah meninggal per 100 ribu. Itu level 1 selama tiga bulan berturut-turut," ucapnya.
ALI N.Y.
#cucitangan #pakaimasker #jagajarak
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo