Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Pengamat Nilai Kunjungan Kaesang ke PKS karena Dilema Posisi Pilgub Jakarta atau Jateng

Kaesang mengatakan PSI akan membahas calon yang sudah diusulkan PKS untuk Pilkada 2024.

10 Juli 2024 | 14.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu saat melakukan pertemuan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Senin, 8 Juli 2024. Pertemuan tersebut membahas berbagai hal yang seperti mencari kesepahaman mengenai isu politik, sekaligus membahas potensi kolaborasi, termasuk dalam Pilkada Serentak 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Parameter Politik sekaligus dosen politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno menilai pergerakan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep yang mengunjungi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) karena posisinya terjepit antara maju pilihan gubernur atau Pilgub DKI Jakarta atau Jawa Tengah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kalau cocok bukan tidak mungkin PKS akan diajak koalisi dalam Pilkada," kata Adi kepada Tempo melalui pesan singkat pada Rabu, 10 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adi melihat selama ini PKS merupakan partai yang saling berhadap-hadapan dengan PSI. Kedatangan Kaesang dinilai sebagai bentuk PSI ingin menjalin komunikasi politik.

"Problemnya, PKS tidak mungkin menarik proposal politiknya yang menduetkan Anies Baswedan-Sohibul Iman," kata Adi.

Adi menilai posisi Kaesang saat ini tergantung dengan KIM dan PSI yang dilematis. "Kalau maju Jakarta Kaesang potensial lawan Anies yang elektabilitasnya kuat. Kalau maju Jawa Tengah partai KIM sudah menyebut Irjen Ahmad Luthfi yang diusung," ujarnya.

Kaesang bersama jajaran partainya mengunjungi Kantor Dewan Pengurus Pusat atau DPP PKS di Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Senin, 8 Juli 2024. Elite kedua partai sempat membahas soal Pilkada 2024 dalam pertemuan tersebut.

Usai pertemuan, Kaesang mengklaim dirinya tidak mengajukan namanya sendiri ke PKS untuk diusung di Pilkada 2024. "Di forum tadi, sudah pasti saya tak sodorkan nama saya ke DPP PKS,” kata Kaesang usai pertemuan dengan petinggi PKS.

Kaesang mengatakan PSI akan membahas calon yang sudah diusulkan PKS untuk Pilkada, khususnya di Pilgub DKI Jakarta 2024. Diketahui, PKS mengusulkan pasangan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan politikus PKS, Sohibul Iman, untuk menjadi calon gubernur dan wakil gubernur di ibu kota.

Menurut Kaesang, usulan itu bakal dibicarakan PSI. “Untuk mengenai koalisi yang akan segera dibangun oleh DPP PKS, yang mengusung Pak Anies dan Pak Sohibul, itu nanti akan kami bahas kembali di DPP PSI,” ujar putra bungsu Presiden Joko Widodo alias Jokowi itu.

Diketahui, pertemuan antara PKS dan Kaesang menjadi yang pertama kali sejak Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi menyebut Jokowi telah menyodorkan nama Kaesang ke partai-partai untuk Pilkada 2024. Aboe turut menemui Kaesang dalam kunjungan PSI ke DPP PKS itu.

SULTAN ABDURRAHMAN

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus