Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Sumenep-Sebuah perahu kayu bermuatan 20 siswa tenggelam dihantam ombak di perairan Pulau Saredeng Besar, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Kamis, 8 Maret 2018.
Peristiwa itu menewaskan dua siswa, 11 selamat dan tujuh lainnya belum ditemukan. Korban selamat dirawat di Puskesmas Pulau Sapeken. Sedangkan korban hilang tengah dicari oleh tim dari Kepolisian Sektor Sapeken dibantu sejumlah nelayan.
Baca: Bangkai Kapal Perang di Laut Jawa Raib, Inggris Mau Investigasi
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Sumenep Ajun Komisaris Abdul Mukti mengatakan para siswa itu berlayar dari Sapeken ke Desa Tanjung Kiok. Namun belum diketahui tujuan pelayaran tersebut.
“Sesampainya di perairan Pulau Saredeng Besar, tiba-tiba cuaca memburuk, ombak besar. Perahu tebalik,” kata Mukti.
Menurut sejumlah informasi, para siswa adalah santri yang hendak berdakwah di desa seberang. Versi warga, total korban yang ditemukan selamat sebanyak 14 orang dan tiga lainnya belum ditemukan.
Simak: Dua Mahasiswa UNS Tewas saat Snorkeling di Kabupaten Wakatobi
Kabupaten Sumenep terdiri dari 27 kecamatan. Sembilan kecamatan diantaranya merupakan wilayah kepulauan, termasuk Kecamatan Sapeken. Di Sapeken terdapat pulau-pulau kecil. Untuk mencapai pulau-pulau kecil itu harus menyeberang menggunakan perahu rakyat dari pusat kecamatan di Pulau Sapeken.
Untuk menuju Pulau Sapeken dari Pelabuhan Kalianget di Kota Sumenep, diperlukan waktu tempuh perjalanan laut sekitar 12 jam bila cuaca normal.
MUSTHOFA BISRI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini