Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Perludem: Wacana Majukan Pemilu 2024 untuk Hindari Kerumitan

Perludem menilai memajukan jadwal Pemilu 2024 bisa meminimalisir kerumitan yang timbul karena banyaknya agenda pemilihan di tahun itu.

6 Juni 2021 | 13.51 WIB

Warga mengikuti pemungutan suara ulang pemilihan umum (pemilu) 2019 di TPS-6 Desa Lamteumen Timur, Banda Aceh, Aceh, Kamis, 25 April 2019. Pemungutan suara ulang pemilu legislatif dan presiden di TPS tersebut karena adanya penggunaan surat undangan (C-6) pemilih yang telah meninggal dunia pada pemilu 17 April lalu. ANTARA/Irwansyah Putra
Perbesar
Warga mengikuti pemungutan suara ulang pemilihan umum (pemilu) 2019 di TPS-6 Desa Lamteumen Timur, Banda Aceh, Aceh, Kamis, 25 April 2019. Pemungutan suara ulang pemilu legislatif dan presiden di TPS tersebut karena adanya penggunaan surat undangan (C-6) pemilih yang telah meninggal dunia pada pemilu 17 April lalu. ANTARA/Irwansyah Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Perludem, Khoirunnisa Nur Agustyati, mendukung wacana pemerintah untuk memajukan tahapan Pemilu 2024 dari April 2024 menjadi ke Februari 2024. Ia menilai hal itu bisa meminimalisir kerumitan yang timbul karena banyaknya agenda pemilihan di tahun itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Dari sisi regulasi juga tidak masalah karena di UU disebutkan paling lama 20 bulan sebelum hari H, jadi kalau ingin dibuat lebih cepat tidak apa-apa," kata Khoirunnisa, saat dihubungi Tempo, Ahad, 6 Juni 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pada 2024, selain Pileg dan Pilpres, akan juga ada Pilkada yang akan berlangsung November 2024. Khoirunnisa melihat hal ini akan memunculkan kerumitan tersendiri karena himpitan waktu yang sangat ketat. Dengan percepatan waktu tahapan Pemilu, ia berharap penyelenggara memiliki waktu yang lebih untuk bersiap.

"Tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, harus disimulasikan dengan baik, menyiapkan SDM, anggaran, ada manajemen risiko supaya pengalaman 2019 tidak terulang," kata Khoirunnisa.

Ia juga memperingatkan resiko melonjaknya anggaran. Terakhir, KPU mengajukan anggaran mencapai Rp 86 triliun untuk Pemilu 2024 saja.

Sebelumnya, diketahui KPU yang mengusulkan pelaksanaan Pemilu 2024 dipercepat dari 21 April 2024 menjadi 21 Februari 2024.

"Kami menginginkan agar penyelenggaraan pemilu ini dipercepat untuk menghindari kekosongan untuk pencalonan pilkada (pemilihan kepala daerah)," kata Ketua KPU Ilham Saputra, Ahad, 30 Mei 2021.

Tidak hanya itu, Komisi Pemilihan Umum juga mengusulkan ke pemerintah dan DPR agar Pilkada turut digelar pada 20 November 2024. Walaupun demikian, dua tanggal itu masih bersifat usulan dan belum dibahas atau disetujui oleh pemerintah dan DPR.

Egi Adyatama

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus