Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan partainya tidak akan berseberangan dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Meskipun PKS mendukung Anies Baswedan di pemilihan gubernur atau pilgub Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Berseberangan sih tidak. Cuman beda pilihan calon saja, mungkin,” kata Mabruri kepada Tempo melalui pesan singkat pada Rabu, 26 Juni 2024.
Ia mengatakan, bagaimanapun, partai belum memutuskan apakah bakal menjadi oposisi atau koalisi Prabowo. “Pelan pelan aja.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, Anies melawan Prabowo dalam pilpres 2024, dengan dukungan PKS dan koalisi – mencakup Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa. Prabowo mencetuskan ide keberlanjutan berpasangan dengan putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi - Gibran Rakabuming Raka. Anies, dalam perbincangan politik beberapa tahun ini, kerap disebut sebagai antitesis Jokowi.
Wacana Anies dan Prabowo bertemu mencuat menjelang pilgub Jakarta dan berakhirnya pertarungan pilpres 2024. Gubernur Jakarta 2017-2022 itu memberi sinyal ingin bertemu dengan Prabowo untuk bertukar pikiran. Anies mengatakan pembangunan daerah memerlukan dialog dengan semua tokoh.
Anies menyatakan dirinya sedang membangun komunikasi dengan seluruh partai politik mengenai Pilkada DKI Jakarta 2024, termasuk Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo. "Kita kan semua ingin Jakarta maju, warganya bahagia, itu kan bukan hanya aspirasi satu dua partai, semuanya ingin begitu,” kata Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Jumat, 21 Juni 2024.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan belum mendengar kabar soal rencana Anies ingin bertemu dengan Prabowo. Meski begitu, ia menyatakan bahwa Prabowo terbuka untuk bertemu dan berbincang dengan siapapun. Muzani mengungkapkan, bahwa selama ini Prabowo kerap bertemu dengan orang-orang yang berbeda pilihan. "Baik berbeda pandangan bahkan politik, beliau merasa semua pemimpin adalah orang yang memiliki potensi," ujarnya.
Mabruri menilai semakin banyak bertemu tokoh akan semakin baik bagi Anies. "Tandanya komunikasi baik dan membangun kesepahaman," kata Mabruri. PKS tidak menutup akses dengan Gerindra, walau beberapa kali beda pandangan dan keputusan politik di masa lalu.
PKS resmi mengusung Anies dan Sohibul Iman menjadi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024. Pernyataan ini diungkapkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam pidato pembukaan di Sekolah Kepemimpinan Partai PKS, Jakarta, pada Selasa, 25 Juni 2024. Keputusan itu berdasarkan rapat Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) yang digelar pada Kamis, 20 Juni 2024.
Sementara Gerindra sudah memberikan surat rekomendasi kepada eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk bertarung di Jawa Barat. Kesepakatan untuk mengusung Ridwan masih dibahas dengan Koalisi Indonesia Maju, partai pendukung Prabowo di pilpres 2024. Partai-partai tersebut seperti Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, dan Partai Solidaritas Indonesia.
Pilihan Editor: PKS Sebut Duet Anies Baswedan- Sohibul Iman Bukan Harga Mati tapi Logis