Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Arab Mesir Abdel Fattah El-sisi. Pertemuan digelar di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya, Kairo, Mesir, pada Rabu, 18 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini adalah suatu kehormatan bagi saya melaksanakan kunjungan kenegaraan pertama dari seorang Presiden Republik Indonesia dalam 10 tahun terakhir," ujar Presiden Prabowo dalam rilis yang diterima pada Kamis, 19 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Negara juga menekankan pentingnya Mesir dalam hubungan sejarah dan diplomatik Indonesia. Presiden Prabowo menjelaskan bahwa Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
"Mesir bagi bangsa Indonesia memiliki tempat yang khusus di hati kami karena Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia sewaktu kami melaksanakan perang kemerdekaan melawan penjajah," ujar Prabowo.
Pertemuan kedua pemimpin itu fokus pada peningkatan kerja sama di berbagai bidang. Salah satunya, Indonesia mendorong pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) untuk memperkuat hubungan perdagangan kedua negara.
Prabowo juga menyoroti kerja sama budaya, termasuk promosi pencak silat yang semakin diminati oleh generasi muda Mesir. "Saya dapat laporan sudah sekitar 4 ribu lebih anak-anak muda Mesir yang belajar pencak silat," ucap Prabowo.
Dalam isu kawasan, khususnya Palestina, kedua pemimpin sepakat untuk terus mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dan solusi dua negara. Prabowo juga memuji peran strategis Mesir sebagai mediator perdamaian dan hub bantuan kemanusiaan ke Gaza.
"Kami akan bekerja sama bersama Mesir untuk mencari solusi perdamaian yang urgent bagi Palestina dan kawasan. Dan tentunya kami mendukung kemerdekaan Palestina dan solusi dua negara," kata Prabowo.
Kedua negara yang memiliki mayoritas penduduk beragama Islam tersebut juga menegaskan komitmen bersama untuk mempromosikan Islam moderat yang toleran dan inklusif. Hal tersebut penting sebagai upaya untuk melawan ekstremisme dan Islamofobia.
"Islam kita, persamaan kita adalah Islam yang moderat. Dan kita harus menjaga ini dan mempromosikan ini, supaya kita juga bisa melawan ekstremisme dan juga Islamofobia," ujar Prabowo.
Sementara itu, Presiden El-Sisi menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kerja sama Indonesia-Mesir di berbagai bidang. Bahkan, pemerintah Mesir akan mendukung penuh pelajar Indonesia yang belajar di Mesir.
"Kami siap mendukung dan memberi fasilitas sesuai yang diinginkan oleh Indonesia," ucap Presiden El-Sisi.
Adapun Prabowo Subianto tengah berada di Kairo, Mesir. Ia bermaksud untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi dan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 pada 17–19 Desember 2024.
Pilihan editor: Beda Mekanisme Pengangkatan Anggota Biasa dan Kehormatan Golkar