Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Prabowo Jadi Presiden RI Kedua yang Mendapat Tanda Kehormatan Darjah Kerabat Johor Malaysia

Prabowo menerima penghargaan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.K I Johor) dalam kunjungan kenegaraan ke Malaysia.

27 Januari 2025 | 14.34 WIB

Presiden Prabowo Subianto (kiri) dianugerahi tanda kehormatan Darjah Kerabat Johor oleh Sultan Johor Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim di Istana Negara Malaysia, Kuala Lumpur, 27 Januari 2024. BPMI/Laily Rachev
Perbesar
Presiden Prabowo Subianto (kiri) dianugerahi tanda kehormatan Darjah Kerabat Johor oleh Sultan Johor Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim di Istana Negara Malaysia, Kuala Lumpur, 27 Januari 2024. BPMI/Laily Rachev

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto dianugerahi tanda kehormatan Darjah Kerabat Johor oleh Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim di Istana Negara Malaysia, Senin, 27 Januari 2025. Penghargaan ini menjadikan Prabowo sebagai Presiden RI kedua yang menerima penghargaan ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam keterangan resmi Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Prabowo menerima penghargaan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.K I Johor) dalam kunjungan kenegaraan ke Malaysia pada Senin, 27 Januari 2025 setelah lawatan dari India. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Penghargaan Darjah Kerabat Johor dibuat pada 31 Juli 1886. Penghargaan ini merupakan salah satu tanda kehormatan tertinggi Kerajaan Johor. Dengan seruan, “Muafakat Itu Berkat” (Concord is a Blessing), penghargaan ini diberikan kepada raja-raja Melayu, kerabat dekat kerajaan, serta pemimpin negara asing yang berjasa dalam memperkuat hubungan bilateral.

Tanda jasa ini dilengkapi dengan kalung emas yang bertuliskan nama Sultan Abu Bakar dalam aksara Jawi, melambangkan kejayaan dan persatuan. Tidak hanya itu, bintang besar berdesain sembilan sudut menggambarkan nilai-nilai kepemimpinan dan kebersamaan yang dijunjung tinggi oleh Kerajaan Johor.

Sebagai penerima tanda kehormatan ini, Presiden Prabowo bergabung dalam daftar tokoh-tokoh dunia yang sebelumnya dianugerahi penghargaan serupa. Mereka yang menerima tanda kehormatan ini adalah Sultan Omar Ali Saifuddien Saadul Khairi Waddien (1960), Sultan Hassanal Bolkiah Mu’izzadin Waddaulah (1969), Presiden Soeharto (1990), Pengiran Isteri Mariam (1997), Hamad bin Isa al Khalifa (2017), dan Pengiran Muda Mahkota al-Muhtadee Billah (2023).

Keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden menulis penganugerahan ini mencerminkan eratnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Malaysia, yang terus diperkuat melalui kerja sama di berbagai bidang strategis. Langkah ini juga menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu mitra utama Malaysia di kawasan Asia Tenggara.

Selain mempererat hubungan bilateral, penghargaan ini menjadi simbol penghormatan atas kontribusi kepemimpinan Indonesia dalam menjaga stabilitas kawasan dan memajukan kolaborasi antarnegara. Momen ini menegaskan pentingnya persahabatan antara kedua negara, yang diharapkan dapat terus berkembang di masa depan.

Selain menerima penghargaan, selama dii Malaysia Presiden Prabowo juga diagendakan untuk melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim.

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus