Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Pramono Anung: Kader PDIP yang Belum Retret akan Ikut Gelombang Kedua

Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan kepala daerah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang belum mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 21 hingga 28 Februari 2025 lalu, akan mengikuti retret gelombang kedua.

3 Maret 2025 | 11.56 WIB

Gubernur Jakarta Pramono Anung saat ditemui di Balai Kota Jakarta pada Senin, 3 Maret 2025. TEMPO/Oyuk Ivani Siagian
Perbesar
Gubernur Jakarta Pramono Anung saat ditemui di Balai Kota Jakarta pada Senin, 3 Maret 2025. TEMPO/Oyuk Ivani Siagian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta – Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan kepala daerah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang belum mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 21 hingga 28 Februari 2025 lalu, akan mengikuti retret gelombang kedua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Yang belum ikut retret akan ikut gelombang kedua. Jadi akan semuanya,” ujar Pramono saat ditemui di Grha Ali Sadikin Balai Kota, Jakarta, pada Senin, 3 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Mantan Menteri Sekretaris Kabinet itu mengatakan, komunikasi antara dirinya dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berjalan dengan baik. “Saya selalu berkomunikasi dengan DPP dan Bu Mega,” kata dia.

Adapun, Kementerian Dalam Negeri mencatat sebanyak 97 kepala daerah dari PDIP hadir dalam retret kepala daerah yang diselenggarakan di Akmil Magelang. Wamendagri Bima Arya mengatakan hingga hari keenam penyelenggaraan retret pada Rabu, 26 Februari 2025, sebanyak 10 kepala daerah kader PDIP tak hadir.

“Sembilan kepala daerah dari Bali dan satu dari Asmat," kata Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto di lokasi retret, Rabu 26 Februari 2025.

Menurut dia, panitia menimbang apakah masih tetap menunggu peserta pengganti dari sepuluh daerah tersebut karena retret tinggal dua hari lagi. "Ini kan waktunya sudah di ujung-ujung, apakah memungkinkan untuk Sekda atau pembekalan berikutnya," ujar Bima.

Dalam kesempatan itu, Bima juga mengatakan mengatakan retret kepala daerah gelombang kedua akan diselenggarakan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri, Pancoran, Jakarta Selatan.

"Belum tentu di Magelang. Ya mungkin di Jakarta, mungkin juga di kantor BPSDM Kemendagri begitu ya," kata Bima di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 26 Februari 2025.

Dia menyebut jumlah kepala daerah gelombang kedua lebih sedikit, sehingga akan dibuat lebih sederhana. Meski begitu, lokasi pasti retret kepala daerah gelombang kedua akan diputuskan kemudian hari.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menginstruksikan agar para kepala daerah dari partainya menunda perjalanan menuju agenda retret di Akademi Militer, Magelang. Instruksi ini diduga sebagai respons dari penangkapan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Instruksi Megawati tersebut tertuang dalam Surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 tertanggal Kamis, 20 Februari 2025. Dalam instruksi Megawati tersebut, terdapat dua poin utama yang disampaikan. Pertama, kepala daerah dan wakil daerah diharapkan menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada 21 hingga 28 Februari 2025. Namun, bila kader telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang, maka sekiranya dapat berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum. Kedua, para kader diharuskan tetap dalam komunikasi aktif dan stand by commander call.

"Dalam instruksi tersebut, Ketua Umum tidak pernah melarang seluruh kadernya yang terpilih sebagai Kepala Daerah dalam Pilkada 2024 untuk ikut serta dalam retreat yang digelar oleh pemerintah," ujar Juru Bicara PDIP Ahmad Basarah saat ditemui dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta pada Selasa, 25 Februari 2025.

Para kepala daerah yang belum berangkat ke Magelang diminta Megawati untuk tetap berada di daerahnya masing-masing agar bisa langsung bekerja melayani rakyat. Menurut Basarah, Megawati hanya ingin kader-kadernya yang telah memenangkan Pemilu 2024 memprioritaskan kerja-kerja riil kerakyatan dengan langsung bekerja melayani rakyat di daerah masing-masing.

Basarah menjelaskan jika Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 200.5/628/SJ tertanggal 11 Februari 2025 menyebutkan akan ada retret kepala daerah gelombang kedua sehingga kepala daerah dari PDIP yang tidak dapat hadir dapat mengikuti pelaksanaan berikutnya.

Jamal Abdun Nashr dan Hammam Izzuddin berkontribusi dalam artikel ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus