Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Iwan Tarigan, membeberkan program yang akan terealisasi dalam waktu 100 hari kerja pasangan nomor urut 3 itu sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta. Salah satunya termasuk penyelesaian masalah di Kampung Bayam, Jakarta Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mas Pram dan Bang Doel dalam 100 hari kerja akan mengembalikan warga Kampung Bayam ke kampung susun di kawasan JIS (Jakarta International Stadium). Akan terealisasi tidak lebih dari satu bulan setelah pelantikan nanti," kata Iwan saat dihubungi Tempo, Ahad 15 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Masalah yang dihadapi masyarakat Kampung Bayam adalah penggusuran akibat pembangunan JIS pada 2019 lalu, saat Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur Jakarta. Masyarakat semula dijanjikan untuk pindah ke Kampung Susun Bayam. Namun hingga kampung itu diresmikan pada 2022, mereka tidak kunjung mendapatkan hak untuk tinggal di sana.
Laporan Tempo sebelumnya mencatat persoalannya ini akibat PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang ditugaskan oleh pemerintah provinsi untuk membangun rumah susun, terkesan mematok harga sewa yang terlalu tinggi. Negosiasi antara masyarakat dan Jakpro tidak pernah sepakat bahkan cenderung terjadi polemik. Polemik ini terjadi ketika Heru Budi Hartono menjabat Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta.
Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung, pada masa kampanye memang terlihat getol menjanjikan penyelesaian masalah di Kampung Bayam. Dia bahkan sudah mengisi surat kesepakatan untuk penyelesaian masalah di daerah itu. "Isi kesepakatannya, salah satunya menyelesaikan persoalan di Kampung Bayam," kata Pramono saat ditemui wartawan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu, 25 September 2024.
Mantan Sekretaris Kabinet ini sebelumnya juga menjelaskan kesepakatan itu memuat perjanjian dengan masyarakat Kampung Bayam untuk mengembalikan mereka ke rumah susun bernama Kampung Susun Bayam. "Dikembalikan kepada apa yang menjadi kesepakatan antara warga yang jumlahnya 133 KK (kartu keluarga)," kata Pramono.
Pramono menilai persoalan biaya memang masih mengganjal bagi masyarakat Kampung Bayam saat hendak menghuni Kampung Susun Bayam. Pengelola disebut Pramono mematok tarif sewa unit terlalu tinggi untuk masyarakat Kampung Bayam.
Oleh sebab itu, Pramono menyampaikan, dia akan mengevaluasi harga sewa unit Kampung Susun Bayam. "Pada waktu itu biayanya disepakati Rp 600 ribu, mungkin dengan perkembangan yang sekarang kami evaluasi kembali, apakah tetap Rp 600 ribu atau bagaimana," kata Pramono.
Pramono-Rano dipastikan memenangkan pemilihan kepala daerah atau pilkada Jakarta 2024. Pasangan yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini meraih suara terbanyak ketimbang dua pasangan calon lainnya.
KPU Jakarta juga telah menetapkan hasil rekapitulasi suara di pilkada Jakarta. Pasangan Pramono Anung-Rano Karno meraih 2.183.239 atau 50,07 persen suara. Sedangkan Ridwan-Suswono memperoleh 1.718.160 atau 39,40 persen suara; dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebesar 459.230 atau 10 persen suara.
Rekapitulasi ini pun tidak ada yang menggugat ke Mahkamah Konstitusi. Artinya seluruh pasangan calon yang berlaga di Pilkada Jakarta kali ini menerima kemenangan Pramono Anung-Rano Karno.
Pramono-Rano akan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta pada 7 Februari 2025. Aturan ini tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas PP Nomor 16 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Pada Pasal 22A dalam PP tersebut dijelaskan bahwa untuk pelantikan gubernur dan wakil gubernur hasil pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah serentak tahun 2024 dilaksanakan secara serentak pada tanggal 7 Februari 2025.
Alfitria Nefi berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: DPR Pernah Sahkan Pilkada Lewat DPRD tapi Dianulir SBY