Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PDIP, Rano Karno dipastikan maju sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta 2024. Rano akan berpasangan dengan Pramono Anung yang juga merupakan kader PDIP. Keduanya akan mendaftar ke KPU DKI Jakarta dengan menunggang opelet milik Rano, yang juga aktor film Si Doel Anak Sekolah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Rano Karno start dari rumah Jalan Karang Asri, Lebak Bulus Cilandak Jakarta Selatan. Bang Doel akan mengenakan baju khas Betawi ala si Doel dengan menunggang opelet tua," kata Beno Novit, Ketua tim internal Rano Karno saat dihubungi Tempo, Rabu pag
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beno mengatakan iring-iringan tim pemenangan Rano Karno akan bergerak menuju kantor DPP PDIP untuk bertemu Pramono Anung. Kemudian keduanya beserta rombongan akan bersama menuju KUD. Lantas, seperti apa profil Rano Karno?
Profil Rano Karno
Dilansir dari laman dpr.go.id, Rano Karno lahir pada 8 Oktober 1960 di Jakarta. Ia adalah putra dari Soekarno M. Noor dan Lily Istiarti. Rano menempuh pendidikan di SD dan SMP Strada Van Lith, SMA Negeri 6 Jakarta, dan Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara.
Karier akting Rano dimulai sejak usia 9 tahun ketika diajak oleh ayahnya untuk berperan dalam film "Lewat Tengah Malam."
Pada tahun 1972, ia berperan dalam "Si Doel Anak Betawi," yang membuatnya dikenal luas. Kemudian, pada tahun 1979, ia semakin populer lewat perannya dalam "Gita Cinta dari SMA," yang melambungkan kariernya sebagai aktor.
Setelah membintangi sejumlah film, Rano memutuskan untuk mendalami seni peran lebih lanjut di Acting Course Hollywood, Los Angeles, pada tahun 1980. Saat kembali ke tanah air, Rano mulai mendapatkan peran utama dalam berbagai film, seperti "Perawan Metropolitan," "Pagar Ayu," dan "Kembali Lagi,"
Melihat kondisi industri film Indonesia yang mengalami penurunan, Rano beralih ke dunia sinetron dan menciptakan "Si Doel Anak Sekolahan," sebuah sinetron yang digarapnya bersama saudaranya melalui Karno's Film.
Dalam sinetron ini, ia tidak hanya menjadi sutradara dan penulis skenario, tetapi juga memerankan karakter utama, Si Doel. Selain itu, Rano juga pernah merilis album musik berjudul "Yang Sangat Kusayang."
Selama berkarier di dunia hiburan, Rano meraih berbagai penghargaan, termasuk Bintang Pria Terfavorit pada Panasonic Award 1997, nominasi Aktor Film di Festival Film Indonesia 1984, serta nominasi Penulis Skenario Terbaik di Vidia Award 2011.
Karier Politik
Setelah sukses di dunia hiburan, Rano Karno mulai terjun ke dunia politik. Pada periode 2002-2007, ia menjadi anggota MPR dari Fraksi Utusan Golongan Perwakilan Artis. Selain itu, pada tahun 2003, ia juga ditunjuk sebagai duta khusus United Nations Children's Fund (UNICEF) untuk bidang pendidikan.
Pada periode 2008-2013, Rano menjabat sebagai Wakil Bupati Tangerang bersama Ismet Iskandar. Namun, jabatan ini tidak diselesaikan hingga akhir karena pada tahun 2011, ia terpilih sebagai Wakil Gubernur Banten untuk periode 2012-2017 mendampingi Ratu Atut Chosiyah.
Pada tahun 2015, Rano diangkat menjadi Gubernur Banten menggantikan Ratu Atut yang terjerat kasus suap sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK). Jabatannya ini diemban sampai berakhir di tahun 2017.
Kemudian pada Pemilihan Umum Legislatif 2019, Rano berhasil menjadi anggota DPR RI dengan suara terbanyak mewakili PDIP, mewakili daerah pemilihan Banten III. Pada saat yang sama, ia juga masih menggarap film "Si Doel”.
Dalam Pemilihan Legislatif 2024, Rano mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari dapil Banten III yang meliputi wilayah Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan, sebagai kader PDIP. Ia pun terpilih kembali terpilih menjadi anggota DPR mewakili dapil Banten III.
Berdasarkan hasil rekapitulasi suara pada pemilu2024.kpu.go.id, Rano Karno memperoleh 149.397 suara, sementara PDIP meraih total 535.004 suara hingga 12 Maret 2024.
Rachel Farahdiba, Novali Panji Nugroho berkontribusi dalam penulisan artikel ini.