Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto memanggil 49 tokoh ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 14 Oktober 2024. Prabowo mengundang para tokoh itu yang disebut untuk menjadi calon menteri di pemerintahan baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para tokoh yang dipanggil berasal dari berbagai kalangan, mulai dari politisi, menteri di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, hingga akademisi. Salah satu akademisi yang memenuhi undangan adalah Yassierli.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yassierli terlihat tiba di rumah Prabowo dengan mengenakan kemeja batik cokelat dan membawa map berwarna biru. Lantas, siapa Yassierli?
Profil Yassierli
Melansir blog pribadinya, Yassierli merupakan Guru Besar Kelompok Keahlian (KK) Ergonomi, Rekayasa Kerja, dan Keselamatan Kerja di Fakultas Teknologi Industri (FTI), Institut Teknologi Bandung (ITB). Dia mengawali pendidikan tingginya di jurusan Teknik Industri ITB dan meraih gelar sarjana teknik (ST) pada 1997.
Setelah lulus, dia menjadi pengajar dan peneliti di kampusnya tersebut sejak 1998 hingga sekarang. Selanjutnya, dia meneruskan studi ke jenjang magister (S2) Teknik dan Manajemen Industri (1998-2000) serta mengambil pendidikan profesi insinyur di ITB pada 2019.
Pada 2001, Yassierli menempuh studi doktoral (S3) Industrial and Systems Engineering di Virginia Polytechnic Institute and State University dan menyandang gelar Ph.D pada 2005. Dia juga tercatat pernah menjadi adjunct faculty atau staf pengajar tambahan di kampus yang terletak di Amerika Serikat tersebut pada 2006.
Selain menjabat sebagai profesor, Yassierli juga pernah menjadi Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengembangan Manusia dan Organisasi (PMO) ITB pada 2015-2017. Kemudian, dia kini menjabat sebagai Senat Akademik ITB dan Komite Manajemen Risiko Majelis Wali Amanat (MWA) ITB.
Di luar ITB, Yassierli sempat menduduki posisi sebagai President Southeast Asian Network of Ergonomics Society (Seanes) pada periode 2015-2017 dan Ketua Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) pada 2015-2021. Dia juga meraih sertifikasi Certified Human Factors Professional (CHFP) dari Board of Certification in Professional Ergonomics (BCPE), Amerika Serikat.
Perhargaan dan Riwayat Publikasi Yassierli
Yassierli diketahui meraih sejumlah penghargaan, di antaranya 100 Tokoh K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Indonesia pada 2022, International Ergonomics Association (IEA) dalam Triennial Award on Promotion of Ergonomics in Developing Countries pada 2021, serta IEOM Award on Outstanding Professor in Human Factors and Ergonomics pada 2021 (Industrial Engineering and Operation Management Society).
Sebagai seorang akademisi, Yassierli disebut sudah menerbitkan lebih dari 30 makalah jurnal internasional (peer-reviewed), sekitar 30 makalah seminar internasional, dan 15 makalah seminar nasional. Dia juga menjadi penulis tiga judul buku yang berhubungan dengan bidang ergonomi dan design thinking.
Selain menjadi pengajar di ITB, Yassierli juga pernah diminta menjadi konsultan di sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), seperti PT Pertamina (Persero), Perusahaan Listrik Negara atau PT PLN (Persero), Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri), dan PT Semen Gresik.
Di instansi pemerintah, Yassierli pernah berperan dalam proses penyusunan perencanaan strategis (renstra), grand design, atau master plan di Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), hingga Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Dia juga pernah ditunjuk dalam pengembangan sumber daya manusia dan organisasi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pilihan Editor: Alasan NasDem Pilih Tak Masuk Dalam Kabinet Prabowo