Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

SBY Ungkap Kerap Diundang Diskusi di Forum Dunia Usai Purnatugas Sebagai Presiden

Belum lama ini, SBY diundang untuk berdiskusi tentang memerangi penyakit malaria dalam forum internasional di Amerika Serikat

25 Februari 2025 | 07.52 WIB

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pengarahan dalam pembukaan Kongres Partai Demokrat ke-VI di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, 24 Februari 2025. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Perbesar
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pengarahan dalam pembukaan Kongres Partai Demokrat ke-VI di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, 24 Februari 2025. Tempo/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bercerita perihal keaktifannya mengikuti diskusi di berbagai forum global bersama mantan pemimpin dunia. Dia mengatakan masih menyimak perkembangan di tingkat dunia setelah tak lagi menjabat sebagai presiden.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Tiga tahun terakhir ini, saya memang masih tetap aktif, peduli menyampaikan pikiran dan pandangan saya di berbagai forum," kata SBY saat berpidato di pembukaan Kongres VI Partai Demokrat di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta pada Senin, 24 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Belum lama ini, ujarnya, ia diundang untuk berdiskusi tentang memerangi penyakit malaria dalam forum internasional di New York, Amerika Serikat. Dia berujar berada di satu forum bersama Bill Gates.

"Minggu depan saya ke Tokyo, akan membahas perkembangan dunia yang menurut beberapa pihak mencemaskan," ucap SBY.

SBY melihat ada semangat dari para tokoh dunia yang aktif untuk mengatasi peperangan di dunia. Termasuk, katanya, mencegah gejolak perekonomian global, krisis lingkungan, dan ketimpangan di seluruh dunia.

Namun, menurut dia, setahun terakhir ini situasi di dunia makin memburuk. Dia mencontohkan meningkatnya intensitas perang dan kekerasan di Ukraina, Afrika, maupun Timur Tengah.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini meminta agar para kader partainya tidak apatis terhadap perkembangan geopolitik global. Sebab, ujar dia, situasi geopolitik yang makin memanas itu juga bisa berdampak ke Indonesia.

"Semua itu pasti berdampak pada negara kita, ekonomi kita, dan kepentingan nasional. Saudara harus paham perkembangan geopolitik global terkini," ucapnya di hadapan ribuan kader Partai Demokrat.


Pilihan Editor: AHY Bilang Demokrat Lebih Diterima Masyarakat Usai Berkoalisi dengan Pemerintah

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus