Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Sekolah Cina Anak Pengusaha

Sekolah cina akan dibangun di jakarta. ditujukan bagi anak-anak pengusaha taiwan, agar para investor tersebut menanamkan uangnya di indonesia. pelaksanaannya tinggal menunggu pihak taiwan.

9 Juni 1990 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TAK lama lagi akan ada sekolah Cina di Indonesia. Bahasa, buku, dan guru, semua serba Cina. Namun, sekolah tersebut dikhususkan bagi anak-anak para pengusaha Taiwan yang berada di sini. "Itu sebuah keputusan politis. Semua instansi yang terkait sudah setuju. Tinggal pelaksanaannya tergantung pada pihak Taiwan," kata Hasan Walinono, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen P dan K. Salah satu tujuannya ialah membuat para investor asal Taiwan betah dan menanamkan uangnya di Indonesia. Pemerintah Indonesia, kata Hasan Walinono, beberapa waktu lalu telah menyetujui dan minta pihak Taiwan untuk membentuk yayasan, mengisi formulir dan mengurus segala keperluan administrasi. Adanya lampu hijau itu disambut gembira pihak Taiwan. Namun, kapan sekolah itu dibuka, menurut Calvin Chen, Direktur Informasi Taipei Economic And Trade Office (semacam Kadin) di Jakarta, belum dipastikan. Berbagai persiapan sudah mulai digarap. Misalnya, menghitung jumlah anak-anak pengusaha Taiwan yang tersebar di Indonesia. Juga termasuk pengadaan guru dan pembangunan gedungnya. "Yang jelas lebih cepat sekolah tersebut berdiri lebih baik," katanya pada Siti Nurbaiti dari TEMPO. Pihak pengelola sekolah punya ancar-ancar akan menerapkan kurikulum sekolah Taiwan. Semuanya itu, kata Calvin, supaya kalau anak-anak para pengusaha itu kembali ke negara asalnya tak canggung lagi untuk melanjutkan sekolah. Namun, sekolah itu juga mesti disesuaikan dengan peraturan di Indonesia seperti memasukkan pelajaran Bahasa Indonesia, sejarah, masyarakat dan bumi Indonesia. "Mereka kan sekolah di Indonesia, jadi harus mengenal Indonesia," kata Calvin. Agaknya itulah yang juga dijadikan alasan para pengusaha Taiwan untuk tak memasukkan saja anaknya ke Jakarta In- ternational School (JIS). Padahal, selama ini mutu lulusan JIS konon belum pernah diragukan. Kebanyakan lulusannya tak pernah mendapat kesulitan melanjutkan ke perguruan tinggi di berbagai negara. Menurut Calvin, JIS tak banyak membantu anak-anak asal Taiwan. Yang menjadi hambatan, katanya, karena kurikulum JIS tak sama dengan yang di Taiwan. Jadi, jika bapak-bapak mereka sudah kembali ke Taiwan, mereka tak gampang segera mengikuti sekolah di negaranya. Selain itu bahasa yang digunakan di JIS bukan bahasa Mandarin. "Hal itu sangat penting buat anak-anak Taiwan," kata Calvin. Rencananya, sekolah ini hanya ada di Jakarta. Yang berhak menjadi siswa adalah mereka yang memegang paspor Taiwan. Untuk sementara, sekolah itu cuma menampung anak-anak Taiwan yang berada di Jakarta, Bekasi, Tangerang, Cilegon dan sekitarnya. Para siswa, nantinya juga akan memakai buku-buku pelajaran yang didatangkan langsung dari Taiwan. Soal koran dan buku pelajaran yang berbahasa dan tulisan Cina -- yang selama ini dilarang masuk tampaknya tak akan menjadi masalah karena sudah mendapat persetujuan Indonesia. Saat ini, pelaksanaan teknis kebijakan tersebut masih digodok antara Departemen P dan K, Bakin, dan Deppen. Diharapkan, paling lambat akhir tahun ini sudah beres. Dengan adanya sekolah Cina itu, diharapkan pengusaha Taiwan bisa mengalir ke Indonesia. Memang, saat ini, investasi Taiwan cuma menduduki urutan ke-6. Nilai investasi, menurut data resmi di BKPM, sebesar US$ 1,26 milyar. Jauh di bawah Jepang (US$ 6,47 milyar) yang menduduki peringkat pertama. Namun, menurut Tungky Ariwibowo, nilai investasi Taiwan di Indonesia melebihi angka resmi BKPM itu. "Karena banyak investasi yang dilakukan secara tidak resmi, lewat kerabat mereka yang berada di Indonesia," ujar Menmud Tungky Ari- bowo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus