Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Seorang Bekas Murid "Paling Nakal"

Kaskopkamtib Sudomo lahir dan bersekolah smp di malang. menurut bekas gurunya, sudomo waktu kecil sulit diatur dan terkenal nakal. waktu pembebasan irian jaya, beliau menjabat pangal mandala. (nas)

20 Maret 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SANGAT sedikit orang tahu bahwa Laksamana Sudomo, Kas Kopkamtib itu, teman sekolah Nyak Abbas Acub, sutradara film Koboi Cengeng. Pada zaman Jepang keduanya bersekolah di SMP Negeri (d/h Zuster School) jalan Celaket Malang. Pada jam-jam istirahat, keduanya sering ngobrol di emperan depan kelas di tingkat utama sembari memperhatikan murid-murid lain yang lagi bermain di halaman bawah. Sejak lulus tahun 1944 mereka berpisah dan baru bertemu kembali 26 tahun kemudian ketika Sudomo menjadi KSAL. "Ia masih tetap sama, tidak berubah, walaupun sudah menjadi orang gede. Ia tetap periang, santai, cepat berkawan dan tak suka formalitas", tutur sang sutradara. Akhir tahun 1975 kemarin bekas murid dan guru SMP dan SMT Malang tahun 1942-1947 menyelenggarakan reuni di Flores Room hotel Borobudur Jakarta. Di samping Nyak Abbas dan Sudomo, hadir pula bekas-bekas murid lainnya seperti Gubernur Sumatera Barat Harun Zain, Pangdam Kalimantan Barat Nurman Sasono. "Sudomo ini dulu di sekolah yang paling nakal, susah diatur, kok sekarang sebagai Kas Kopkamtib dapat mengatur masyarakat", kata Pak Azis, bekas guru Bahasa Indonesia yang juga sempat hadir. Lahir 20 September 1926 di Malang, Sudomo seorang perfeksionis yang tak suka mentolerir kesalahan. Ia juga suka detail dan kritis. Bapak dari 4 anak ini (isterinya asal Menado, Francisca) suka mengikuti kebaktian di Gereja Kristen Paulus tak jauh dari gedung Bappenas jalan Taman Suropati. "Meskipun ayah saya, Martomihardjo seorang haji, tapi perbedaan agama ini tidak mengapa", kata Sudomo. Ia perwira AL yang cepat naik bintangnya. Pertama kali ia mengenal Mayjen uharto (sekarang Presiden) tahun 1962. Ketika itu Sudomo menjadi Panglima AL Mandala di bawah Suharto yang Panglima Mandala Pembebasan Irian Barat. Tujuh tahun kemudian menjabat KSAL, 4 tahun kemudian sebagai Wapang Kopkamtib di bawah Pangkopkamtib Jenderal Soemitro. Dan setahun kemudian: Kas Kopkamtib.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus