Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Sosok Effendi Simbolon, Politikus PDIP yang Dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta

Effendi Simbolon ikut pertemuan Jokowi dengan Ridwan Kamil pada Senin, 18 November 2024. Begini respons PDIP.

21 November 2024 | 20.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Effendi Simbolon tunjukkan dukungannya kepada Ridwan Kamil-Suswono dalam Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jakarta dengan mengikuti pertemuan mantan presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Ridwan Kamil di Kaizen Heritage, Jakarta Pusat, pada Senin, 18 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ridwan Kamil menyebut, semua orang mengetahui latar belakang dan alasan mengapa Effendi Simbolon mendukungnya. Padahal, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusung paslon sendiri di Pilgub Jakarta 2024. “Beliau dari partai mana, kita semua tahu kan. Nah, itulah contoh demokrasi hari ini,” ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Merespons perihal dukungan Effendi terhadap Ridwan Kamil-Suswono, sedangkan PDIP mengusung pasangan Pramono Anung-Rano Karno di pilgub Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah belum bisa memastikan apakah Effendi masih merupakan kader aktif PDIP atau tidak. 

"Lupa saya statusnya Effendi Simbolon," kata Said pada Selasa, 19 November 2024.

Said mengklaim, sejauh ini elektabilitas Pramono-Rano masih unggul di berbagai survei. Pun, kata dia, penerimaan masyarakat terhadap Pramono-Rano masih unggul. Dia meyakini elektabilitas paslon nomor urut 3 itu bisa sampai 52 hingga 53 persen 

"Katakan bahwa dari sana, di RK, ada seribu Effendi Simbolon umpamanya. Ya kalau Pramono Anung tetap menang Pramono Anung Si Doel. Mas Pram sama Bang Doel Insya Allah akan menang pertarungan Pilgub Jakarta," ujar Said.

Dia tak mau banyak berkomentar lagi mengenai dukungan Effendi itu. "Capek, kalau urusan tindakan ini itu. Kami fokus tanggal 27 (hari pencoblosan)," kata Said.

Hal serupa sebelumnya sempat terjadi ketika Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Effendi yang merupakan politikus PDIP memberi sinyal dukungan kepada bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto disaat PDIP telah resmi mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai bacapres.

“Saya pernah menyampaikan, saya melihat seyogianya yang bertarung sekarang itu ada Prabowo-Prabowo yang setara. Jadi, kelasnya itu sama. Kalau ada 3, ada 4 ya sekelas Prabowo sehingga kita memang mampu berkompetisi di dunia internasional, yang mampu merajut keharmonian dari Aceh hingga Papua,” kata Effendi Jumat, 7 Juli 2023.

Tentang Effendi Simbolon

Effendi Muara Sakti Simbolon atau Effendi Simbolon lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 1 Desember 1964. Dia merupakan politikus PDIP yang menjabat anggota DPR RI empat periode sejak 2004. Di DPR RI sendiri, Effendi menjabat sebagai wakil ketua komisi VII yang fokus pada bidang permasalahan Energi Sumber Daya Mineral, Riset, Teknologi dan Lingkungan Hidup hingga 2013. Sementara itu, mulai 2019, ia merupakan anggota Komisi I DPR RI.

Effendi menempuhi studi S-1 Manajemen Perusahaan di Universitas Jayabaya. Meski telah duduk di Senayan, pada 2011 ia melanjutkan studi S-2 Ilmu Politik di Universitas Padjadjaran dan meraih gelar Magister Ilmu Politik pada 2013. Ia kemudian langsung melanjutkan studi S-3 Hubungan Internasional di Universitas Padjadjaran dan meraih gelar Doktor pada 2015.

Dalam perjalanan kariernya, Effendi pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB Lembaga Karate-Do Indonesia (PB Lemkari) hingga 2012 menggantikan ketua lama periode 2004-2008, Doddy Susanto. Di Lemkari, Effendi , dibantu Wakil Ketua I Bambang Wuryanto serta Wakil Ketua II merangkap Ketua Harian Sasongko serta 22 anggota pengurus lainnya.

Effendi juga merupakan salah satu penggagas terbentuknya Pusat Punguan Simbolon dohot Boruna se-Indonesia (PSBI), sebuah perkumpulan bagi marga Simbolon. Effendi pun kemudian diangkat untuk menjadi ketua umum.

Sementara itu, pada karier politiknya, Effendi Simbolon pernah ikut berpartisipasi sebagai calon gubernur pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara 2013, berpasangan dengan Jumiran Abdi. Namun, ia kalah dalam pemilihan ini dan meraih posisi ke-2.

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI | JULNIS FIRMANSYAH  | IMA DINI SHAFIRA | TIKA AYU | ANNISA FEBIOLA | ADVIST KHOIRUNIKMAH 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus