Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, angkat bicara soal hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menyebut elektabilitas Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto stagnan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam survei yang digelar 14 - 19 April 2022 itu, Prabowo mengantongi elektabilitas sebesar 23,9 persen dan angkanya disebut terus mengalami tren penurunan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Habiburokhman, Gerindra tidak setuju elektabilitas Prabowo di atas angka 20 persen disebut sebagai stagnan.
"Kalau capres (elektabilitas) 5 persen, 3 persen, di bawah terus dan tidak naik-naik, itu stagnan. Tapi capres di posisi level atas, top of table, di atas klasemen, itu namanya stabil," kata Habiburokhman saat dihubungi Tempo, Rabu, 27 April 2022.
Selain itu, Habiburokhman menyatakan tetap bahagia dengan hasil survei itu. Ia menuturkan partai bakal terus mempertahankan agar nama Prabowo tetap berada di jajaran atas capres Pemilu 2024.
"Kami menyambut gembira hasil survei ini, karena elektabilitas Pak Prabowo terus terjaga dan stabil, tinggal kami pertahankan performa, baik di eksekutif atau legislatif," kata Habiburokhman.
Dalam survei IPI, nama Prabowo Subianto berada di urutan kedua dengan elektabilitas sebesar 23,9 persen. Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati nomor pertama dengan 26,7 persen.
Tren elektabilitas Prabowo cenderung stagnan dibanding survei Februari 2022 dengan angka 22,4 persen. Sementara Ganjar mengalami terus tren kenaikan dibandingkan survei Februari 2022 dengan angka 21,6 persen. "Prabowo meningkat sedikit tapi cenderung stagnan kalau dibandingkan November 2021 bahkan sedikit turun," Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi.
Dalam survei tersebut, Indikator Politik Indonesia mewawancarai 1.220 orang acak dari seluruh Indonesia pada 14-19 April 2022. Para koresponden berusia di atas 17 tahun, telah memiliki hak pilih, dan diwawancarai secara langsung. Muhtadi mengklaim survei kali ini memiliki margin of error sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara tokoh politik lain yang mendapatkan elektabilitas di bawah 10 persen, antara lain Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 3,5 persen, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,2 persen, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 2,4 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 2,4 persen, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 1,9 persen.