Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Tak Mau Usung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta, Demokrat: Tak Terdaftar Dalam Usulan

Demokrat menyebut nama Anies Baswedan tak masuk daftar yang diusulkan internal partai atau aspirasi masyarakat untuk menjadi calon Gubernur Jakarta.

14 Juni 2024 | 06.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Spanduk bergambar Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terpampang di kawasan Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Ahad, 3 September 2023. Partai Demokrat memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan dan mencabut dukungan kepada bakal Calon Presiden Anies Baswedan setelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dipilih sebagai bakal Calon Wakil Presiden. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Sanur - Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan partainya tak akan mengusung eks calon presiden Anies Baswedan dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada mendatang. Alasannya, nama Anies tak masuk daftar yang diusulkan internal partai atau aspirasi masyarakat untuk menjadi calon Gubernur Jakarta. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Anies tidak terdaftar dalam usulan,” kata Herzaky kepada awak media di kawasan Sanur, Bali, pada Kamis, 13 Juni 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Alih-alih mengusung calon gubernur Jakarta pada Pilkada mendatang, Herzaky menyebut partainya akan fokus untuk mendorong kader partainya mengisi posisi calon wakil gubernur. 

Herzaky menyebut calon wakil gubernur yang bakal Partai Demokrat usung yaitu Mujiyono yang juga sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jakarta. “Fokus mendalami kader kami menjadi cawagub, realistis karena kami punya kader lihat kapabilitas. Pak Mujiyono punya kapasitas,” kata Herzaky. 

Tak hanya itu, Herzaky mengakui Pilkada Jakarta saat ini sulit untuk mencapai kemenangan. Kalau ingin menang, kata dia, perlu kerja keras dan perhitungan detail. “Pilkada DKI (Jakarta) itu keras,” kata dia. Meski demikian, dia menyebut akan banyak belajar atas kemenangan Pilpres 2024 untuk memenangi Pilkada Jakarta. 

Soal nama calon gubernur yang akan mendampingi Mujiyono, Herzaky menyebut akan berkonsultasi dan berdiskusi dengan partai koalisi. Namun, partai koalisi ini tak hanya dari Koalisi Indonesia Maju yang pada Pilpres 2024 mengusung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

“Variabel masih banyak. Kami akan diskusi dengan partai koalisi soal tokoh yang potensial dan pantas,” kata dia. 

Herzaky menyebut tokoh potensial itu tak sekadar punya elektabilitas tinggi, tapi juga memiliki kesadaran atas masalah yang dihadapi masyarakat di Jakarta. Dia tak ingin Jakarta dipimpin orang yang tak mengetahui persoalan masyarakat. 

“Jakarta mesti dipimpin orang yang mengetahui persoalan, bukan hanya elektabilitas meningkat,” kata Herzaky. 

 Pada Pilkada November 2024 mendatang, Komisi Pemilihan Umum atau KPU menjadwalkan akan berlangsung serentak di 545 daerah, yang terdiri atas 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.

Sebelumnya, Anies mengatakan dirinya sedang mempertimbangkan secara serius dorongan untuk maju kembali sebagai calon gubernur di Pilgub Jakarta 2024.

"Saya terima kasih, itu sebuah kehormatan, sebuah penghargaan. Saya sedang memikirkan itu secara serius," ujar Anies ditemui usai acara Jumpa Partai Kemerdekaan Rakyat di Jakarta Pusat, pada Senin, 20 Mei 2024.

ADIL AL HASAN | SULTAN ABDURAHMAN

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus